Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META), PT Potum Mundi Infranusantara (Potum), menandatangani nota kesepahaman dengan PT Alam Wiratama Kencana (AWK) dan PDAM Dua Saudara Kota Bitung untuk program SPAM di Kota Bitung.
Penandatanganan MoU itu dilakukan oleh Direktur Potum Donny P Suleiman, Direktur Utama AWK William Nicolas Sompotan, Direktur Utama PDAM Kota Bitung Raymond Luntungan serta disaksikan oleh Walikota Bitung Maurits Mantiri dan Komisaris Nusantara Infrastructure Johnny Lumintang pada 18 Oktober 2021.
Direktur Potum Donny Suleiman mengatakan saat ini pelayanan air bersih di Kota Bitung baru mencapai 200 liter per detik. Perseroan pun berharap melalui kerjasama antara Potum, AWK dan PDAM Kota Bitung, dapat mendukung program pemerintah daerah untuk meningkatkan pendistribusian air bersih yang ramah lingkungan dengan memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 400 liter per detik.
“Melalui penandatanganan MoU, peran serta Potum dalam proyek ini juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah daerah untuk menyediakan layanan air minum yang ramah lingkungan sesuai dengan aspek 3K yaitu, kualitas, kuantitas dan kontinuitas,” tulis Donny dalam siaran pers, Selasa (19/10/2021).
Adapun, ketiga pihak berkomitmen dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas serta kualitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bitung dengan memanfaatkan sumber air baku di wilayah tersebut sebesar 200-300 liter per detik.
Pengembangan ini pun akan menggunakan teknologi non-chemical yang ramah lingkungan. Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat menjadi investasi yang menguntungkan dan juga bermanfaat bagi berbagai pihak khususnya untuk masyarakat, PDAM, pemerintah daerah, kawasan pelabuhan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), serta pemangku kepentingan lainnya di Bitung dan Sulawesi Utara.
Baca Juga
Saat ini, Potum telah mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau Water Treatment Plant (WTP) dengan total kapasitas 2.025 liter per detik melalui PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) yang terletak di Serang, Banten; PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan, Sumatera Utara; dan PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) di Cikokol, Tangerang, Banten.
Air bersih yang dihasilkan ketiga WTP tersebut kemudian disalurkan melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat untuk memenuhi kebutuhan industri dan perumahan, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menanggulangi krisis air bersih yang berkembang di Indonesia.