Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Holding BUMN Pangan Diumumkan, Pemerintah Kebut Pembenahan

Pemerintah terus berupaya mengurai keruwetan sektor pangan salah satunya dalam membentuk Holding BUMN Pangan.
Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono mengunjungi kios binaan perusahaan dalam rangka menjamin kelancaran distribusi dan kemudahan petani guna mengakses benih yang tersuplai di tingkat kios di Ngawi, Jawa Timur pada 9 Agustus 2021/Istimewa
Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono mengunjungi kios binaan perusahaan dalam rangka menjamin kelancaran distribusi dan kemudahan petani guna mengakses benih yang tersuplai di tingkat kios di Ngawi, Jawa Timur pada 9 Agustus 2021/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah penetapan Holding bumn pangan, pemerintah melakukan konsolidasi di tubuh BUMN anggota guna memastikan transisi holding berjalan dengan baik.

Direktur Utama PT Pertani (Persero) Maryono mengungkapkan proses penggabungan BUMN ini merupakan bagian dalam pembentukan holding BUMN pangan yang akan dipimpin PT RNI (Persero).

“Ini merupakan langkah Menteri BUMN Erick Thohir agar ekosistem BUMN Pangan tercipta dengan baik sehingga harapannya dapat mendorong dan berkolaborasi dengan pelaku industri pertanian lainnya termasuk swasta untuk turut maju dan berkembang bersama serta kesejahteraan petani menjadi meningkat karena BUMN untuk Indonesia," kata Maryono,  dikutip Senin (18/10/2021).

Setelah ditetapkannya Peraturan Presiden  Nomor 98/2021 tentang Penggabungan Perusahaan Perseroan PT Pertani ke dalam PT Sang Hyang Seri ( Persero ) yang telah ditandatangani  pada 15 September 2021, Tim Verifikasi Lapangan Kantor Staf Presiden (KSP) langsung berkunjung ke salah satu kantor Unit Pemasaran Madura PT Pertani (Persero)  yang berada di Kepanjin, Sumenep, Jawa Timur.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Wisnu Aji Nugroho mengatakan pemerintah terus berupaya mengurai keruwetan sektor pangan salah satunya dalam membentuk Holding BUMN Pangan.

Staf yang membidangi Kementerian BUMN ini menyampaikan sesuai arahan Presiden bahwa untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan penetrasi bisnis, serta mendukung ketersediaan, keterjangkauan, inklusivitas, dan mutu untuk benih dan bahan pangan, perlu melakukan penggabungan PT Pertani (Persero) ke dalam (Persero) PT Sang Hyang Seri (Persero).

“Salah satu tugas kami adalah melakukan pengendalian serta melakukan percepatan dan debottlenecking pada pembentukan holding di Kementerian BUMN sesuai amanah RPJMN sehingga arahan Bapak Presiden untuk efisiensi dan efektivitas bisa dilakukan dengan baik” ujar Wisnu.

Mantan Komisaris Independen dan Ketua Komite GCG dan Remunerasi  PT Len Industri (Persero) ini didampingi oleh Tenaga Ahli Utama KSP Bustanul Arifin, Direktur Komersial PT RNI Frans Marganda Tambunan dan Sugeng Riyadi Kepala Wilayah III PT Pertani (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper