Bisnis.com, JAKARTA - PT Satu Global Investama (SGI) tengah merampungkan persiapan calon emiten baru, salah satu klub sepak bola liga 1 ternama di Indonesia untuk dapat melantai di bursa saham Indonesia pada kuartal IV/2021.
Perusahaan financial advisor dan investment yang membiayai pre-IPO sampai listing ini menegaskan IPO tersebut merupakan realisasi dari rencana perusahaan dalam mendukung kemajuan industri sepak bola di Indonesia.
Calvin Lutvi, CEO dan Co-Founder Satu Global Investama mengungkapkan perusahaan sangat mendukung kemajuan industri sepak bola di Indonesia dengan membantu klub tersbeut melantai di Bursa Efek Indonesia.
"Klub sepak bola ini merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia dan memiliki prestasi serta supporter yang banyak. Untuk rencana Initial Public Offering (IPO) klub akan melepas saham sebesar 25-30 persen saham ke publik, di mana nilai valuasi klub mencapai Rp1,2 triliun," paparnya, Jumat (15/10/2021).
SGI meyakini publik akan menyambut baik rencana klub melantai di bursa saham, terlebih kompetisi Liga 1 telah dimulai sejak Agustus 2021 dan masyarakat sangat antusias serta sudah dapat menikmati pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia.
Berdasarkan survei yang dirilis oleh Nielsen pada bulan September tahun 2020, olahraga sepak bola menempati urutan kedua sebagai olahraga terpopuler di Indonesia, yaitu sebanyak 68 persen masyarakat Indonesia menggemari sepak bola.
Baca Juga
Di peringkat pertama ditempati oleh bulu tangkis sebesar 71 persen. Hal ini diimbangi dengan data yang dikeluarkan oleh Global Football Digital Benchmark 2020, di mana terdapat enam klub sepak bola Liga 1 Indonesia yang memiliki pengikut terbanyak di sosial media.
“Dengan antusiasme yang tinggi serta penggemar dengan jumlah sangat banyak, tentunya peningkatan kualitas sepak bola di Indonesia menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Klub sepak bola Liga 1 yang akan kami bawa IPO ini memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas klub agar dapat terus bersaing di puncak klasemen Liga Indonesia," katanya.
Adapun penggunaan dana dari hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan utama klub, yaitu renovasi stadion dan training centre, membeli pemain-pemain terbaik yang memiliki potensi besar, membangun asrama pemain, serta membuka outlet-outlet merchandise di beberapa kota.
Melansir Bursa Efek Indonesia, klub sepak bola yang menjadi public listed company akan memiliki banyak keuntungan yang, di antaranya mendapatkan pendanaan dari publik, mendapatkan insentif penurunan tarif pajak PPh Badan sebesar 3 persen, jika porsi kepemilikan publik lebih dari 40 persen.
Klub sepak bola yang IPO juga akan meraih eksposure dari media, analis, investor, dan pihak-pihak lainnya. Selain itu akan meningkatkan profitabilitas dan efisiensi, serta memperkuat tata kelola perusahaan.
“Sebelumnya pada 2019, Bali United merupakan klub sepak bola Liga 1 pertama yang berhasil mencatatkan namanya di bursa saham Indonesia dan kita bisa lihat sendiri bagaimana perkembangan positif yang ditunjukan oleh klub," urainya.
Untuk itu, klub yang akan dibawa melantai ini akan menjadi klub kedua di Indonesia yang dapat melantai di bursa saham Indonesia. Satu Global Investama meyakini banyak manfaat yang akan didapat tidak hanya oleh klub itu sendiri, tetapi para fans sepak bola turut senang diberi kesempatan sebagai pemilik klub dengan membeli saham klub yang dicintainya.
"Sehingga ikatan antara klub dengan fans akan semakin erat, tentunya hal ini akan mendorong klub dapat memberikan penampilan yang maksimal dan dapat membersembahkan prestasi-prestasi yang telah dinanti oleh para fans. Satu Global Investama turut bangga dapat mendukung kemajuan industri sepak bola melalui pasar modal Indonesia," kata Calvin.