Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malindo Feedmill (MAIN) Perkuat Penjualan Ekspor saat Pandemi

Melalui kerja sama dengan diaspora yang memiliki bisnis kuliner halal di Jepang, Malindo mengekspor produk SunnyGold berupa nuget, tempura dan karage.
Sunny Gold, salah satu produk makanan olahan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN). Istimewa
Sunny Gold, salah satu produk makanan olahan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten unggas PT Malindo Feedmill Tbk. gencar melakukan ekspor produk-produknya di tengah masa pandemi virus corona.

Menurut keterangan resmi perusahaan pada Selasa (12/10/2021), emiten berkode saham MAIN ini kembali melakukan ekspor ke Jepang. Melalui anak perusahaannya PT Malindo Food Delight, perusahaan yang memiliki produk Sunnygold, MAIN mengekspor 6 ton produk berupa nugget dan karage pada 28 September lalu.

Melalui beberapa produknya seperti Sunnygold Ciki Wiki dan Sobat, MAIN menembus ekspor pertama kali ke Jepang pada September 2020. Melalui kerja sama dengan diaspora yang memiliki bisnis kuliner halal di Jepang, Malindo mengekspor produk SunnyGold berupa nuget, tempura dan karage.

Produk olahan Malindo berasal dari ayam peternakan sendiri yang dipelihara dengan memperhatikan budidaya ayam yang baik, sehat dan halal. Produk olahan Malindo juga telah memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan diproduksi dipabrik yang menggunakan teknologi tinggi dan mesin berstandar Eropa. Pabrik Malindo juga  sudah memiliki ISO 22.000 Food Safety, ISO 9001:2015, sertifikat halal dari MUI serta izin BPOM.

“Dengan demikian produk olahan Malindo sudah berstandar internasional, sehingga tidak kalah dengan produk sejenis lainnya di pasar global,” ujar Rewin Hanrahan, Direktur MAIN dan juga Direktur PT Malindo Food Delight.

Ekspor Malindo ke Jepang kemudian berlanjut pada pada Januari 2021 dan September 2021 kemarin.

Adapun, MAIN juga berkomitmen untuk mendukung program GRATIEKS atau Gerakan Tiga Kali Ekspor dari Kementerian Pertanian RI. Menurut Rewin, pihaknya masih terus mengembangkan peluang ekspor ke negara lain.

“Target kami selanjutnya adalah Uni Emirat Arab, Timor Leste dan Singapura. Semoga dapat terwujud dalam waktu dekat,” jelas Rewin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper