Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Emas Yusuf Mansur, Kasih Rekomendasi Saham ARCI? 

Ustaz Yusuf Mansur menyampaikan dirinya berinvestasi emas Archi, produk emas dari PT Archi Indonesia Tbk.
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali./ Istimewa
Produk emas 24 Karat Lotus Archi, produk PT Archi Indonesia, entitas Grup Rajawali./ Istimewa
Bisnis.com, JAKARTA – Ustaz Yusuf Mansur yang kerap merekomendasikan sejumlah saham, kini mulai buka suara tentang emiten tambang emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI), yang memproduksi emas 24 karat dengan merek Lotus Archi. 
 
Dalam akun Instagram resmi miliknya (@yusufmansurnew), terlihat sebuah unggahan video yang menunjukkan dirinya sedang memegang produk emas dari ARCI. 
"ARCI jadi AVI (Afirmasi, Visualisasi, Imajinasi) yang cakep banget, untuk jadi pengusaha dan pebisnis emas serta punya tambang emas," tulisnya di Instagram @yusufmansurnew, dikutip Selasa (12/10/2021). 
Berselang beberapa hari, Yusuf Mansur turut mengunggah video lainnya tentang ARCI. Unggahan tersebut merupakan undangan peluncuran produk Lotus Archi. 
Mengutip dari Instagramnya, acara peluncuran tersebut akan dilakukan pada Jumat, 15 September 2021 pada 17:00–21:00 WIB di Four Seasons Grand Ballroom.
"Mohon doa... buat acara Grand Launching Lotus Archi," tulisnya. 
Sementara itu, hingga akhir sesi I saham ARCI terpantau parkir di zona merah. Saham ARCI turun 5,80 persen atau 40 poin ke level Rp650. 
Saham ARCI membuka perdagangan di zona merah. Sepanjang sesi I, saham entitas Grup Rajawali milik taipan Peter Sondakh itu bergerak dalam rentang Rp645–Rp700. 
Total volume saham yang ditransaksikan sebanyak 26,89 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp27,80 miliar. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp16,14 triliun.  
Saham emiten yang baru melantai di bursa pada Juni lalu ini, terpantau menguat sepekan 12,07 persen. Sementara dalam sebulan terakhir naik 14,94 persen. Namun, selama 3 bulan terakhir saham ARCI turun 9,72 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper