Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Impor Produk Baja Bantu Kinerja Krakatau Steel (KRAS)

Dalam dua tahun terakhir, yakni 2019-2021, Krakatau Steel mencatatkan peningkatan ekspor yang signifikan untuk produk baja, khususnya pada 2021.
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Upaya penurunan impor produk baja berbuah manis ke kinerja emiten-emiten baja dalam negeri, termasuk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS).

Sebagaimana diketahui, hingga Agustus 2021 KRAS membukukan laba bersih Rp800 miliar. Perolehan laba bersih ini berkelanjutan, sejak pertama kali dicapai pada 2020.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menuturkan, dalam dua tahun terakhir, yakni 2019-2021, terjadi peningkatan ekspor yang signifikan untuk produk baja, khususnya pada 2021. Kenaikan ekspor ini terjadi di tengah penurunan impor baja.

"Dari kondisi ini saya melihat, terjadi penurunan produk baja impor di dalam negeri, yang artinya terjadinya substitusi produk baja impor oleh baja lokal," kata Alfred dihubungi, Senin (4/10/2021).

Di sisi kenaikan ekspor, lanjutnya, hal ini memberikan indikasi jika produk baja lokal mulai diterima oleh pasar global.

Alfred melihat, komitmen pemerintah sangat serius dalam menurunkan produk impor, terutama di sektor baja. Substitusi produk baja impor ini pun menjadi sumber pertumbuhan bagi produsen atau emiten baja.

"Dengan kondisi tersebut tentu sangat baik bagi produsen atau emiten baja, terlihat hampir semua performa emiten baja mengalami perbaikan yang signifikan dalam result mereka," ujarnya.

Di sektor ini, kata Alfred, KRAS merupakan pemain utama. Dengan melihat prospek sektor baja tersebut, Alfred melihat outlook untuk KRAS sangat positif.

Ditambah lagi dengan proses restrukturisasi yang dilakukan emiten baja pelat merah ini, menurut Alfred akan menghasil perbaikan profitabilitas yang signifikan.

Dia menyebut, dengan harga penutupan Rp515 pada Senin (4/10/2021), saham KRAS diperdagangkan pada level PE sebesar 10 kali.

"Kami masih merekomendasikan buy untuk saham KRAS dengan TP Rp780 atau merefleksikan PE 2021 sebesar 15 kali," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper