Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GoTo dan Multipolar Beli Saham Pengelola Hypermart (MPPA) Kuartal IV/2021

Peningkatan modal MPPA dalam bentuk penerbitan saham baru dijadwalkan selesai dalam kuartal IV/2021.
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pengelola Hypermart, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) mengumumkan rencana peningkatan modal dengan tujuan meningkatkan pangsa pasar dan investasi strategi omnichannel dengan menggandeng PT Multipolar Tbk. (MLPL) serta entitas unikorn GoTo.

Elliot Dickson, CEO MPPA, mengungkapkan kabar gembira ini dan menyebut perseroan akan mendapatkan dana segar dari kedua entitas tersebut melalui penerbitan saham baru.

"Kami gembira bahwa perseroan melakukan peningkatan modal dan bersiap untuk mengeksekusi rencana-rencana kami sambil terus berinovasi bagi konsumen Indonesia,” jelasnya dalam keterbukaan, Selasa (5/10/2021).

Operator Hipermarket dengan jaringan lebih dari 200 gerai di 72 kota, platform logistik dan distribusi nasional tersebut telah berhasil menaikkan pola belanja e-grocery di masa pandemi.

Dikenal sebagai “Walmart Indonesia”, Hypermart meningkatkan penjualan online lebih dari empat kali dibanding tahun lalu, memposisikan Hypermart sebagai pemimpin ritel omnichannel di Indonesia.

Keberhasilan peningkatan modal Hypermart akan menyediakan dana bagi perseroan untuk bertumbuh, mengeksekusi strategi ritel omnichannel-nya, dan memperkuat neraca keuangannya.

PT Multipolar Tbk dan Grup GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia, akan berpartisipasi dalam peningkatan modal ini. Peningkatan modal ini, dalam bentuk penerbitan saham baru, dijadwalkan selesai dalam kuartal IV/2021.

"Keberhasilan peningkatan modal Hypermart akan menyediakan dana bagi perseroan untuk terus bertumbuh, mengeksekusi stategi omnichannelnya, dan memperkuat neraca keuangannya," urainya.

PT Multipolar Tbk merupakan investor terkemuka dengan posisi strategis di titik temu sektor digital dan konsumen, termasuk investasi di lebih dari 40 perusahaan teknologi berbagai tahap di Indonesia dan regional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper