Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (28/9/2021), untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada Minggu (26/9), pemerintah akan menawarkan tujuh seri yang terdiri dari SPN03211229 (new issuance), SPN12220707 (reopening), FR0090 (reopening), FR0091 (reopening), FR0088 (reopening), FR0092 (reopening), dan FR0089 (reopening).
Target indikatif dari lelang SUN 28 September 2021 ditetapkan senilai Rp12 triliun dan target maksimal senilai Rp18 triliun.
Adapun profil masing-masing seri yang akan dilelang sebagai berikut:
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN03211229 (Diskonto; 29 Desember 2021);
- Surat Perbendaharaan Negara seri SPN12220707 (Diskonto; 7 Juli 2022);
Baca Juga
- Obligasi Negara Seri FR0090 (5,125%; 15 April 2027);
- Obligasi Negara Seri FR0091 (6,375%; 15 April 2032);
- Obligasi Negara Seri FR0088 (6,25000%; 15 Juni 2036);
- Obligasi Negara Seri FR0092 (7,125%; 15 Juni 2042); dan
- Obligasi Negara Seri FR0089 (6,87500%; 15 Agustus 2051)
Alokasi pembelian nonkompetitif SPN03211229 dan SPN12220707 ditetapkan 50 persen dari jumlah yang dimenangkan. Sementara itu, alokasi pembelian nonkompetitif dari 5 seri obligasi negara ditetapkan 30 persen dari jumlah yang dimenangkan.
Lelang dibuka pada Selasa (28/9) pukul 09.00 WIB dan ditutup pukul 11.00 WIB. Setelmen akan dilaksanakan pada Kamis (30/9), atau 2 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang (T+2).
Dalam lelang SUN, pada prinsipnya semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian dalam lelang. Namun, dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Peserta Lelang sebagaimana diatur dalam PMK No. 168/PMK.08/2019 dan PMK No. 38/PMK.02/2020.