Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Indeks LQ45 Mulai Membaik, Begini Rekomendasi Sahamnya

Membaiknya kinerja indeks LQ45 dipercaya merupakan dampak dari pemulihan ekonomi di Tanah Air setelah gelombang kedua pandemi Covid-19 mulai mereda dan diturunkannya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Membaiknya kinerja indeks LQ45 dipercaya merupakan dampak dari pemulihan ekonomi di Tanah Air setelah gelombang kedua pandemi Covid-19 mulai mereda dan diturunkannya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta Utama merekomendasikan saham-saham di sektor pertambangan terutama nikel dan perbankan karena adanya beberapa sentimen positif pendukungnya. 

Nafan menyebutkan, kenaikan harga komoditas tentunya akan berimplikasi pada positifnya kinerja emiten-emiten pertambangan. Kemudian juga ditunjang permintaan atau demand pasar yang membaik. 

Di samping itu, dia juga mengungkapkan aktivitas ekspor saat ini juga telah mulai membaik. Nafan pun berpandangan bahwa kebijakan Federal Reserve untuk melakukan tapering off tersebut mendukung emiten-emiten melakukan ekspor. 

Sektor perbankan yang terdapat pada indeks LQ45 tersebut juga dinilai Nafan menarik karena perbankan mampu menjalankan mitigasi risiko yang baik selama masa pandemi Covid-19 terutama pada gelombang kedua ini saat varian delta merebak. 

“[Kinerja] bank BUKU IV masih bagus, sustainable karena pemulihan ekonomi memberikan indikasi positif terhadap meningkatnya permintaan kredit sehingga pertumbuhan kredit bisa tercipta,” ungkap Nafan kepada Bisnis, dikutip Minggu (26/9/2021). 

Saham perbankan ini juga menarik jelasnya karena adanya dukungan kebijakan fiskal yang di akomodasi pemerintah. 

Selain itu juga adanya perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang dan Mewah (PPnBM) yang diungkapkan Nafan akan memicu kenaikan pinjaman atau lending di perbankan. Ditambah juga ada proyek pemerintah yang saat ini sedang digalakkan melalui bank BUMN. 

Namun untuk sektor konsumer pada tahun ini Nafan masih belum merekomendasikannya meski telah ada relaksasi PPKM dan adanya optimisme pertumbuhan ekonomi karena tingkat vaksinasi di Indonesia yang belum begitu tinggi. 

“Masih belum merekomendasikan saham konsumer ya, tapi ini perbankan dan pertambangan. kerena memang terjadinya apresiasi atau sentimen dari meningkatnya demand terhadap nikel dalam hal industri strategis berbasis baterai. Jadi memang merupakan saham pilihan dari kami,” terang Nafan.  

Berikut saham-saham indeks LQ45 yang menarik menurut Nafan: ANTM, INCO, BBNI, BBRI, BMRI, dan BSDE dengan rekomendasi accumulate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper