Bisnis.com, JAKARTA — Indeks saham LQ45 telah mulai mengalami perbaikan sepanjang bulan berjalan, walaupun masih negatif jika dilihat dari awal 2021. Analis pun menilai saham-saham blue chip yang ada di dalamnya berpotensi mengalami perbaikan kinerja.
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks LQ45 beranjak membaik 5,28 persen pada Agustus 2021. Sementara itu, sepanjang tahun berjalan, indeks LQ45 masih turun 7,34 persen per Jumat (24/9/2021).
Dalam sepekan terakhir, tepatnya untuk periode 20 - 24 September 2021, indeks LQ45 tercatat naik 0,44 persen atau lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebesar 0,19 persen.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengungkapkan turunnya kasus Covid-19 di Indonesia dan dilonggarkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi sentimen positif pada indeks tersebut. Menurutnya, kedua sentimen itu mendorong potensi perbaikan ekonomi di Indonesia.
“Saham-saham blue chip berpotensi mengalami perbaikan kinerja,” ujar Hendriko kepada Bisnis, Sabtu (26/9/2021).
Hendriko pun merekomendasikan saham-saham sektor perbankan karena adanya potensi perbaikan ekonomi yang juga meningkatkan loan growth atau pertumbuhan pinjaman. Hal ini tentunya merupakan sentimen positif untuk emiten perbankan.
Baca Juga
Tidak hanya perbankan, dia merekomendasikan sejumlah saham blue chip yang juga terdapat di indeks LQ45, yakni BBRI, BBCA, BBNI, BMRI, TLKM, dan ASII.