Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas diprediksi cenderung tertekan karena dibayangi potensi penguatan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini.
Tim riset Monex Investindo Futures menjelaskan, harga emas tercatat bergerak naik US$7,98 ke level US$1.750,24 pada penutupan perdagangan Jumat (24/9/2021) waktu setempat, karena ditopang oleh permintaan aset safe haven dibalik masih adanya kekhawatiran pasar terhadap kasus Evergrande China.
“Emas berpeluang dijual pagi ini, menguji support US$1.742 di tengah outlook penguatan dolar AS dibalik rencana pemangkasan pembelian obligasi bank sentral AS yang dapatkan dukungan dari presiden Fed Cleveland Loretta Mester dan presiden Fed Kansas City Esther George,” tulis tim riset Monex, Senin (27/9/2021).
Namun, lanjutnya, jika harga bergerak naik hingga menembus ke atas level US$1.754 per troy ounce, maka emas berpeluang dibeli membidik resisten di US$1.756 per troy ounce.
Di dalam negeri, Harga emas batangan 24 karat PT Aneka Tambang Tbk., hari ini tidak berubah dibandingkan harga kemarin.
Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp918.000 atau tidak berubah harga sebelumnya pada Minggu (26/9/2021). Sementara itu, emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp509.000, stagnan dari harga kemarin.
Baca Juga
Sementara itu untuk harga emas 24 karat ukuran 5 gram hari ini dibanderol Rp4.365.000.
Mengutip Antara, perhatian pelaku pasar global pekan ini akan tertuju pada kebijakan fiskal AS dengan parlemen yang akan melakukan pemungutan suara pada rancangan undang-undang infrastruktur senilai US$1 triliun. Sementara tenggat waktu 30 September 2021 untuk pendanaan badan-badan federal dapat memaksa penutupan sebagian pemerintah yang kedua dalam tiga tahun.
Pekan ini juga akan diwarnai dengan pidato Federal Reserve AS yang dipimpin oleh Ketua Jerome Powell pada Selasa (28/9/2021) dan Rabu (29/8/2021).
Harga emas akhirnya rawan ke zona merah pada pukul 16.00 WIB. Emas spot kini hanya menguat 0,01 persen ke US$1.750,66 per troy ounce.
Sementara emas Comex telah lebih dulu masuk ke zona merah dengan pelemahan 0,09 persen menjadi US$1.750,20 per troy ounce.
Hingga 15.02 WIB, emas spot menguat 0,22 persen atau 3,85 poin ke level US$1.754,27 per troy ounce.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2021 naik 0,21 persen atau 3,7 poin ke US$1.755,40 per troy ounce.
Hingga 13.30 WIB, penguatan emas spot belum terlalu kencang, atau hanya naik 0,38 persen ke US$1.757, 02 per troy ounce.
Sementaar itu, emas Comex kontrak Desember 2021 menguat 0,26 persen atau 4,6 poin ke US$1.756,30 per troy ounce.
Hingga 11.55 WIB, emas spot bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,48 persen atau 8,33 poin ke US$1.758,75 per troy ounce.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2021 menguat 0,39 persen atau 6,8 poin ke US$1.758,50 per troy ounce.
Hingga 10.05 WIB, emas spot menanjak 0,50 persen atau 8,80 poin ke US$1.759,22 per troy ounce.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2021 menguat 0,44 persen atau 7,70 poin ke US$1.759,40 per troy ounce.
Emas spot bertahan di zona hijau dengan penguatan 0,50 persen atau 8,71 poin ke US$1.759,13 per troy ounce.
Sementara itu, emas Comex kontrak Desember 2021 naik 0,41 persen atau 7,7 poin ke US$1.759,40 per troy ounce.