Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMI Optimistis Produksi Batu Bara 85 Juta Ton, KPC Jadi Andalan

BUMI masih dalam target produksi batu bara 85 juta ton pada tahun ini.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pertambangan batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menyebut tetap optimistis mencapai target produksi di 85 juta ton sepanjang 2021.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava mengatakan kinerja operasional perseroan masih sesuai target produksi 85 juta ton batu bara pada 2021.

“Kami tetap pada target produksi batu bara 85 juta ton. Sekitar 70 persen dari KPC [PT Kaltim Prima Coal] dan sisanya dari Arutmin [PT Arutmin Indonesia]," paparnya kepada Bisnis, Rabu (22/9/2021).

Adapun, terkait harga batu bara, Dileep memprediksikan akan tetap pada posisi tinggi seperti saat ini hingga akhir tahun. Bahkan, ada peluang tren kenaikan berlanjut pada 2022.

“Harga batu bara bahkan mungkin bisa lanjut naik tahun depan,” imbuhnya.

Sebelumnya, pada semester I/2021, BUMI mencatatkan realisasi produksi batu bara sebesar 40,1 juta ton. Realisasi ini turun 2 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 41 juta ton.

Berdasarkan laporan kinerja semester I/2021, penurunan produksi batu bara dicatatkan oleh anak usahanya, PT Arutmin Indonesia. Sepanjang semester pertama tahun ini, realisasi produksi batu bara Arutmin mencapai 10,7 juta ton atau turun 8 persen dibandingkan realisasi semester pertama tahun lalu yang mencapai 11,6 juta ton.

Adapun, realisasi produksi batu bara anak usaha BUMI lainnya, PT Kaltim Prima Coal, tercatat mencapai 29,3 juta ton atau tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan realisasi semester I/2020, yakni 29,4 juta ton.

"Meski dalam kondisi pandemi, produksi tetap terjaga seperti tahun sebelumnya. Langkah-langkah perlindungan dan keamanan yang ketat telah dilakukan di semua area operasional dan kantor kami," ujar Dileep pada laporan kinerja BUMI akhir Agustus lalu.

Sementara itu, realisasi penjualan batu bara perseroan secara keseluruhan sepanjang semester I/2021 tercatat mencapai 40,2 juta ton atau turun 2 persen dibandingkan realisasi penjualan semester I/2020, yakni 41,2 juta ton.

Namun, harga freight on board (FOB price) batu bara BUMI sepanjang semester I/2021 berada di level US$56,2 per ton atau naik 20 persen dibandingkan semester I/2020 yang berada di level US$46,9 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper