Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Dua Bersaudara Generasi Ketiga Bakrie Ini Jadi Presdir dan Komisaris Bumi Resources (BUMI)

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), para pemegang saham emiten berkode BUMI tersebut menyetujui perubahan komposisi direktur hingga komisaris.
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com
Operasional tambang batu bara kelompok usaha Bumi Resources./bumiresources.com

Bisnis.com, JAKARTA –  PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menunjuk perwakilan keluarga Bakrie menjadi salah satu pimpinannya.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), para pemegang saham emiten berkode BUMI tersebut menyetujui perubahan komposisi direktur hingga komisaris.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan selain merombak susunan komisaris dan direksi, RUPS ini juga menyetujui laporan keuangan tahun buku 2020 dan menunjuk auditor untuk tahun ini.

“Seluruh agenda dalam RUPST ini telah mendapatkan persetujuan dari seluruh pemegang saham perseroan,” tulis Dileep dalam keterangannya, Selasa (31/8/2021).

Dalam daftar komisaris, ada nama Sharif Cicip Sutardjo yang ditunjuk sebagai Presiden Komisaris menggantikan Rosan Roeslani yang mengundurkan diri dan kini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia di Amerika Serikat.

Selain itu, ada nama Adhika Andrayudha Bakrie sebagai Komisaris. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Adhika sebelumnya merupakan Deputy CEO di PT Bumi Resources Minerals Tbk. sejak 2010, dan telah bergabung di Bakrie Group melalui Bakrie Petroleum International Pte.Ltd. sejak 2009.

Saat ini juga menjabat sebagai Direktur PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia sejak 2015, dan Direktur PT Petromine Energy Trading sejak 2009.

Sebelumnya Adhika juga sempat menjadi Assistant to Investor Relations di PT Bumi Resources Tbk pada 2007-2009.

Sementara itu, untuk pendidikannya, dia memperoleh gelar Bachelor of Science dari Newbury College, Amerika Serikat.

Adapun, pada perubahan susunan pimpinan di BUMI, ditunjuk pula Adika Nuraga Bakrie atau Aga Bakrie sebagai Presiden Direktur menggantikan alm. Saptari Hoedjaja yang meninggal dunia awal Juli 2021 lalu.

Adika Nuraga Bakrie dikenal dengan Aga Bakrie merupakan anak tertua dari Nirwan D. Bakrie, sementara Andhika Andrayudha Bakrie adalah adik Aga.

Keduanya bersama 9 cucu dari generasi ketiga Bakrie telah mengendalikan sejumlah bisnis keluarga. Selain menjadi Komisaris Jungle Land, Aga juga tercatat pernah menjadi Komisaris PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk dimulai pada 2015.

Aga merupakan lulusan Bentley College, Boston – USA pada 2005 dan telah menjabat Direktur PT Bakrie Capital Indonesia sejak 2013. Aga juga tercatat menjadi di PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk sebagai Direktur (2015-2017), PT Jungleland Asia sebagai Direktur (2015-2016), PT Graha Andrasentra Propertindo, sebagai Chief Business Development Officer (2014 – 2015), PT Semesta Marga Raya/Bakrie Toll Road.

Selain itu, dia juga bertugas sebagai Deputy Chief Financial Officer pada 2009 – 2012, PT Kaltim Prima Coal, sebagai Manager pada 2008, PT Bakrieland Development Tbk, sebagai Investment Specialist pada 2007 – 2014, PT Bumi Resources Tbk, Investor Relations pada 2007, dan Capital Managers Asia, sebagai Analyst ,2005 – 2006.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper