Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Astra (ACST) Tambah Plafon Pinjaman Anak Usaha

Pada 20 September 2021, perseroan bersama anak usahanya PT ATMC Pump Services yang dimiliki 100 persen melakukan amandemen perjanjian pinjaman.
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut  digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) menambah plafon pinjaman bagi anak usahanya menjadi Rp15 miliar dari sebelumnya disiapkan hanya Rp10 miliar.

Corporate Secretary Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari menjelaskan pada 20 September 2021, perseroan bersama anak usahanya PT ATMC Pump Services yang dimiliki 100 persen melakukan amandemen perjanjian pinjaman.

"Berdasarkan Amandemen tersebut, Perseroan dan ATMC sepakat untuk meningkatkan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp5, sehingga total fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Perseroan kepada ATMC," jelasnya dalam keterbukaan, Selasa (21/9/2021).

Adapun, rinciannya, perseroan sebelumnya menyiapkan fasilitas pinjaman Rp10 miliar dan berubah menjadi Rp15 miliar.

Transaksi tersebut merupakan transaksi antara Perseroan dengan Perusahaan Anak yang saham atau modalnya dimiliki paling kurang 99 persen, karenanya tidak memerlukan laporan penilai.

Transaksi ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020, karenanya tidak memerlukan persetujuan pemegang saham independen.

Presiden Direktur Acset Idot Supriadi mengatakan salah satu proyek dengan kontrak terbesar yang didapatkan perseroan pada paruh pertama tahun ini berasal dari proyek PLTM Mini Hydro di Lampung.

“Saat ini kami masih menjajaki beberapa proyek dan memang terdapat sedikit keterlambatan akibat pandemi, beberapa tender yang seharusnya sudah bisa kami dapatkan pada semester I progresnya menjadi mundur akibat pandemi ini, tetapi tetap masih ada beberapa peluang untuk proyek-proyek yang akan kami ambil,” jelas Idot dalam laporan paparan publik, dikutip Senin (23/8/2021).

Direktur Acset David Widjaja menambahkan saat ini perseroan belum dapat mengungkap tender proyek yang sedang diikuti. Namun, dia memastikan emiten dengan kode saham ACST itu akan terus berupaya mendapatkan proyek-proyek baru dari struktur maupun infrastruktur serta fondasi yang menjadi kompetensi inti perseroan.

Dengan rencana perbaikan yang telah dilakukan selama 2 tahun terakhir, David optimistis perseroan dapat mencapai operational excellence. Seterusnya, pelaksanaan proyek-proyek ke depannya dapat dilakukan dengan proses atau dengan pekerjaan yang lebih efisien.

Direktur Acset Djoko Prabowo mengatakan hingga Agustus 2021, ACST sudah mendapatkan kontrak baru dari proyek Scrap Fill and Overlay Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar Rp17 miliar dan Apartemen Cleon sebesar Rp98 miliar dari Modern Grup.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, ACST membukukan penurunan pendapatan sebesar 13,98 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp644,06 miliar dari sebelumnya Rp748,74 miliar.

Namun, rugi bersih perseroan berkurang menjadi Rp153,17 miliar dari sebelumnya Rp252,19 miliar. Penurunan rugi bersih ini seiring dengan penurunan beban dan biaya keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper