Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Badai Nicholas Tak Masif, Harga Minyak Naik Tipis

Nicholas adalah badai besar kedua yang mengancam kawasan Teluk AS dalam beberapa pekan terakhir. Namun, sebagian besar kilang Texas beroperasi secara normal dan utilitas pembangkit listrik Texas memulihkan daya ke pelanggan yang mengalami pemadaman.
Anjungan minyak di Teluk Meksiko, AS/ Bloomberg
Anjungan minyak di Teluk Meksiko, AS/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak naik tipis pada akhir perdagangan Rabu pagi (15/9/2021) waktu Asia, setelah badai tropis Nicholas yang membawa hujan lebat dan pemadaman listrik di Texas menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada infrastruktur energi AS daripada yang disebabkan oleh Badai Ida awal bulan ini.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November ditutup naik tipis sembilan sen menjadi US$73,60 per barel setelah mencapai tertinggi sesi di US$74,28.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Oktober terkerek satu sen menjadi menetap di 70,46 dolar AS per barel, setelah menyentuh tertinggi US$71,22.

Lebih dari 39 persen produksi minyak mentah dan gas alam Teluk Meksiko AS tetap ditutup pada Selasa (14/9), kata regulator Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan (BSEE). Badai Nicholas mendarat di Texas pada Senin (13/9/2021) dan akan mencapai Louisiana pada Rabu waktu setempat (5/9/2021), membawa lebih banyak banjir dan hujan lebat ke fasilitas minyak Teluk.

"Situasi Teluk belum diselesaikan sendiri dengan cepat," kata John Kilduff, Mitra di Again Capital LLC di New York.

Royal Dutch Shell menutup produksi di anjungan minyak lepas pantai karena angin kencang. Lalu lintas kapal di beberapa pusat energi dihentikan karena kondisi cuaca yang sulit.

"Akan ada masalah ekspor-impor karena Houston berada di zona semi-banjir," kata Direktur Energi Berjangka di Mizuho Bob Yawger.

Nicholas adalah badai besar kedua yang mengancam kawasan Teluk AS dalam beberapa pekan terakhir, membawa hujan lebat ke Deep South dan menyebabkan pemadaman listrik. Namun, sebagian besar kilang Texas beroperasi secara normal dan utilitas pembangkit listrik Texas memulihkan daya ke pelanggan yang mengalami pemadaman.

Jaringan pipa Colonial, saluran pipa bahan bakar AS terbesar, sebagian kembali beroperasi setelah ditutup karena pemadaman listrik di pagi hari.

Dalam sesi perdagangan, harga minyak berubah negatif selama setelah data baru dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penurunan inflasi. Pergerakan ini juga dipengaruhi karena surutnya kekhawatiran tentang dampak badai pada sektor energi.

Setelah tiga bulan penurunan permintaan minyak global, peluncuran vaksin Covid-19 akan menghidupkan kembali selera terhadap minyak yang tertekan oleh pembatasan pandemi, terutama di Asia, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan pada Selasa (14/9).

IEA memperkirakan permintaan akan rebound 1,6 juta barel per hari (bph) pada Oktober dan terus tumbuh hingga akhir tahun.

Secara keseluruhan, badan tersebut menurunkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global 2021 sebesar 105.000 barel per hari menjadi 5,2 juta barel per hari, tetapi menaikkan angka 2022 sebesar 85.000 barel per hari menjadi 3,2 juta barel per hari.

Perkiraan ini di bawah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang memperkirakan permintaan akan tumbuh sekitar 5,96 juta barel per hari tahun ini dan 4,15 juta barel per hari tahun depan.

Sementara itu, para pengunjuk rasa memblokir sebuah kapal tanker minyak dari memuat di terminal Libya Es Sider pada Selasa (14/9/2021), kantor media dari National Oil Corp (NOC) dan seorang insinyur di pelabuhan mengatakan.

Lebih lanjut, rencana China untuk menjual minyak mentah dari cadangan strategisnya juga menekan harga minyak. China mengatakan akan melelang sekitar 7,4 juta barel minyak mentah pada 24 September 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper