Bisnis.com, JAKARTA - Harga gas alam telah melonjak lebih dari 35 persen sepanjang September, akibat kekhawatiran kekurangan cadangan untuk musim dingin ekstrem di belahan bumi utara.
Pasar komoditas yang biasanya sepi ini menjadi panas dalam beberapa minggu terakhir, karena investor fokus pada pertumbuhan permintaan di seluruh dunia dan pasokan tetap di bawah normal. Area masalah terbesar adalah Eropa, di mana pasokan berada pada rekor terendah untuk sepanjang tahun ini.
Bahkan di AS, seperti dikutip dari CNBC, jumlah cadangan gas 7,6 persen di bawah rata-rata lima tahun, menurut data terbaru dari Administrasi Informasi Energi atau EIA AS. Gas alam adalah bahan bakar pemanas yang penting dan bertanggung jawab atas sekitar 35 persen pembangkit listrik di AS, menurut temuan badan federal tersebut.
"Orang-orang mulai melontarkan kata 'krisis'" ketika datang ke Eropa, kata John Kilduff, mitra Again Capital. Dia mengatakan gas alam dalam penyimpanan di Eropa adalah 16 persen di bawah rata-rata lima tahun, dan tingkat penyimpanan adalah rekor terendah untuk September.
“Eropa berada tepat di belakang bola delapan memasuki musim dingin. Ini akan menempatkan fokus pada komoditas ini yang telah diabaikan selama beberapa tahun terakhir," sambung Kilduff.
Titik kritis bisa datang dalam beberapa bulan ketika menjadi jelas apa jenis musim dingin di depan untuk Eropa, dan juga AS Beberapa analis mengatakan dalam skenario ekstrim, harga AS bisa berlipat ganda jika ada musim dingin yang diperpanjang, terutama di Eropa di mana kekurangan bisa menjadi parah.
Baca Juga
"Jika musim dingin agak dingin, itu pasti akan menjadi masalah," kata Kepala Strategi Komoditas dan Derivatif di Bank of America Francisco Blanch.
Gas alam berjangka untuk Oktober melonjak hampir 5,3 persen pada hari Senin (13/9/2021), menjadi sekitar US$5,20 per satu juta unit termal Inggris, atau mmBtus.
Gas alam naik 106 persen year-to-date dan merupakan yang tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun. Tetapi gas yang setara di pasar Eropa dan Asia lebih dari US$20 per mmBtus.