Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibayangi oleh pelemahan bursa global pada perdagangan hari ini, Senin (13/9/2021).
Akhir pekan lalu, IHSG menguat 0,44 persen atau 26,65 poin ke level 6.094.87 dengan pergerakan yang optimistis sepanjang perdagangan.
Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang menjelaskan walaupun selama 2 hari di akhir minggu lalu IHSG menguat sebesar 68,87 poin atau naik 1,14 persen, tetapi IHSG sepanjang pekan turun sebesar 32,05 poin atau 0,52 persen diiringi net buy investor asing sebesar Rp1,05 triliun.
Akan tetapi jika dibandingkan dengan kejatuhan indeks di pasar saham Amerika Serikat (AS), yakni Dow Jones Industrial Average sepanjang minggu lalu sebesar 761,28 poin atau 2,17 persen, maka kondisi IHSG terbilang jauh lebih baik.
"Memasuki awal minggu ini tentunya menjadi tantangan bagi IHSG apakah mampu melanjutkan tren penguatan di hari hari ke-3 menyusul jatuhnya Indeks DJIA pada Jumat sebesar 0,71 persen," jelasnya, Senin (13/9/2021).
IHSG juga akan terganggu dengan kejatuhan harga beberapa komoditas di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun.
Baca Juga
Indeks komposit pun diperkirakan bergerak di rentang 6,051-6,143 dengan rekomendasi beli terhadap saham CPIN, TINS, ANTM, HRUM, BRIS, SMGR, ERAA, JPFA, MDKA, dan BUKA.