Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing Lepas BBRI dan BBCA, IHSG Melemah Nyaris 1 Persen

Pada pukul 11.30 WIB akhir sesi I, IHSG terpantau parkir pada posisi 6.055,90, terkoreksi 0,92 persen atau 56,5 poin.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (8/9/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB akhir sesi I, IHSG terpantau parkir pada posisi 6.055,90, terkoreksi 0,92 persen atau 56,5 poin.

Tercatat, 158 saham menguat, 331 saham melemah dan 154 saham bergerak ditempat. Investor asing membukukan net foreign sell sebesar Rp258,16 miliar.

Saham PT GTS Internasional Tbk (GTSI) tercatat anjlok paling dalam dengan koreksi 7 persen ke level 93 disusul oleh PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) dengan penurunan 6,47 persen.

Sementara itu, Investor asing tercatat melego saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan net sell sebesar Rp110,5 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net sell senilai Rp68,7 miliar.

Selanjutnya, saham PT Multipolar Tbk (MLPL) juga dijual senilai Rp62,9 miliar diikuti PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp20,1 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp19,5 miliar.

Sebelumnya, Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal melemah. Namun masih tertahan di level support moving average.

Menurutnya pergerakan momentum terkonsolidasi pada area tengah oscillator indikator stochastic dan RSI. Adapum arah pergerakan masih memberikan sinyal tren positif selama IHSG masih kuat diatas 6077 dan 6050 yang merupakan level moving average 50 dan 200 hari saat ini.

"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat diperdagangna selanjutnya dengan support resistance 6077-6154," tulisnya dalam riset harian

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper