Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persiapan Furnace 4, Vale Indonesia (INCO) Habiskan Capex US$71 Juta

Pembangunan kembali proyek Furnace 4 akan dimulai pada November 2021 dan akan memakan waktu selama 58-59 pekan sampai dengan 2022.
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Articulated dump truck mengangkut material pada pengerukan lapisan atas di pertambangan nikel PT. Vale Indonesia di Soroako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Kamis (28/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang paruh pertama 2021, emiten tambang nikel PT Vale Indonesia Tbk. telah berhasil menyerap belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$71 juta.

Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irmanto menyebutkan, tahun ini target capex perseroan berada di kisaran US$130 juta.

“Semester pertama baru US$71 juta, alokasi kebanyakan untuk persiapan rebuild furnace 4, peremajaan alat, dan main development. Itu 3 pos utama yang menyerap capex,” ujarnya, pada konferensi pers, Rabu (8/9/2021).

Terkait perkembangan pembangunan kembali Furnace 4, Bernardus menyebutkan akan dimulai pada November dan akan memakan waktu selama 58-59 pekan sampai dengan 2022.

Lantaran baru akan selesai tahun depan, INCO mempertahankan target produksinya tahun ini di 64.000 ton.

“Semester pertama memang 2 persen ketinggalan. Tapi sampai akhir tahun kami masih bisa mencapai target yang ditetapkan. Bahkan mungkin Agustus ini sudah mengarah pada target yang direncanakan,” kata Bernardus.

Hal ini sejalan dengan proyeksi harga nikel 2021, yang jika melihat London Metal Exchange (LME) sedang di titik terendah dalam 2 tahun terakhir.

“Market sangat tight, itu mendukung harga yang relatif tinggi. Kami berharap harga sampai akhir 2021 tetap berada di range saat ini. Bahkan di Agustus menyentuh 19.200. kami mengharapkan harga tetap di level tinggi,” imbuh Bernardus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper