Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ciamik, Vale Indonesia (INCO) Optimalkan Produksi hingga Akhir 2021

INCO telah menyelesaikan kegiatan pemeliharaan kritikal pada kuartal II/2021 yang memungkinkan perseroan mengoptimalkan proses produksi sampai akhir tahun.
Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT. Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Pekerja mengeluarkan biji nikel dari tanur dalam proses furnace di smelter PT. Vale Indonesia di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Sabtu (30/3/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk. mencatatkan realisasi kinerja keuangan yang cukup baik pada semester I/2021, sehingga membuat perseroan lebih optimistis terhadap torehan kinerja hingga akhir 2021. 

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2021, emiten berkode INCO ini mencatat penjualan nikel matte pada semester I/2021 mencapai 30.692 ton. Jumlah ini lebih rendah dari capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya mencapai 36.600 ton.

Kendati demikian, pendapatan INCO pada paruh pertama lebih tinggi, mencapai US$414 juta, dibandingkan dengan paruh pertama 2020 hanya menapai US$360,4 juta.

Presiden Direktur Vale Febriany Eddy mengatakan, volume penjualan sekitar 7 persen lebih tinggi pada kuartal II/2021 dibandingkan pada kuartal pertama tahun 2021, mengimbangi harga realisasi rata-rata yang lebih rendah pada kuartal II/2021.

“Kami telah menyelesaikan kegiatan pemeliharaan kritikal pada kuartal II/2021 yang memungkinkan kami mengoptimalkan proses produksi sampai akhir tahun. Saya menghargai kerja keras karyawan dan kontraktor kami untuk terus memberikan hasil yang positif sambil mengelola resiko penyebaran Covid-19 secara efektif dalam kegiatan operasi kami,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (8/9/2021).

Selain pendapatan yang cemerlang, EBITDA perseroan pada paruh pertama juga berhasil mencapai US$161,2 juta, lebih tinggi dari capaian tahun sebelumnya pada posisi US$114,3 juta.

Kemudian, laba perusahaan juga naik dari US$53,1 juta pada semester I/2020 menjadi US$58,8 juta pada semester I/2021.

Salah satu strategi perseroan untuk kinerja semester ini adalah dengan melakukan efisiensi. Perseroan juga akan tetap fokus pada berbagai inisiatif produktifitas dan penghematan biaya untuk mempertahankan daya saing dalam jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper