Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. tengah mengejar perolehan kontrak baru dari Filipina jelang akhir tahun ini. Adapun, emiten dengan kode saham WIKA ini sedang mengikuti tender dari luar negeri dengan potensi total nilai proyek sekitar Rp3 triliun.
Direktur Operasi III Wijaya Karya Rudy Hartono mengatakan perseroan akan fokus menyasar proyek strategis dari luar negeri dengan sisa waktu tiga bulan menjelang akhir tahun.
“Salah satunya kami tidak jauh-jauh dari negara kita, seperti Filipina,” kata Rudy dalam paparan publik, Rabu (8/9/2021).
Sebelumnya, Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito mengatakan hingga akhir semester I/2021 belum ada proyek luar negeri yang didapatkan perseroan. Namun, WIKA disebut masih mengikuti tender di beberapa negara seperti Filipina, Uni Emirat Arab (UEA), serta penjajakan ke Vietnam dengan nilai kurang lebih Rp3 triliun.
“Unsur kehati-hatian (prudent) dalam mengikuti tender di luar negeri menjadi prioritas mengingat masih adanya risiko akibat penyebaran pandemi Covid-19,” kata Agung.
Sejauh ini, kontribusi WIKA di luar negeri terlihat dari operasional di 8 negara yaitu Timor Leste, Malaysia, Philipina, Taiwan, Dubai, Aljazair, Republik Niger dan Solomon.
Baca Juga
Di Solomon, WIKA turut dalam proyek pembangunan Multipurpose Sport Complex yang disiapkan untuk turnamen antar negara Pasifik 2023.
Selain memperkuat posisi di negara-negara eksisting, WIKA juga membidik negara lain seperti Tanzania di Afrika dan negara-negara di Timur Tengah seperti UEA dan Arab Saudi.