Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021, Penjualan dan Produksi Semen Baturaja (SMBR) Melonjak Dua Digit

Produksi semen tumbuh 16 persen, sedangkan penjualan semen juga tumbuh 14 persen.
Direktur Pemasaran PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) Mukhamad Saifudin saat berbicara dalam paparan public perseroan yang termasuk dalam rangkaian Public Expose Live 2021 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/9/2021)./Istimewa
Direktur Pemasaran PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) Mukhamad Saifudin saat berbicara dalam paparan public perseroan yang termasuk dalam rangkaian Public Expose Live 2021 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/9/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen BUMN, PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) mencetak kenaikan produksi dan penjualan signifikan sepanjang semester I/2021. Perseroan mulai bangkit setelah pandemi Covid-19 seiring meningkatkan aktivitas konstruksi.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Semen Baturaja M. Jamil menjelaskan sepanjang semester I/2021, emiten berkode SMBR berhasil membukukan kinerja yang cemerlang dari sisi kinerja operasional.

"Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan yang positif dari sisi volume produksi dan penjualan sehingga pendapatan SMBR naik signifikan dibandingkan dengan semester I/2020," jelasnya dalam paparan publik, Selasa (7/9/2021).

Kinerja operasional SMBR semester I/2021 menunjukan positif dan peningkatan signifikan, produksi semen tumbuh 16 persen dari 744.275 ton menjadi 861.334 ton secara tahunan (YoY).

Adapun, penjualan semen juga tumbuh 14 persen menjadi 850.484 ton pada semester pertama ini dibandingkan dengan 746.612 ton pada semester pertama 2020.

Penjualan semen masih didominasi dari penjualan semen kantong sebesar 91 persen sementara penjualan semen curah berkontribusi 9 persen.

Dari sisi daerah, penjualan tertinggi tetap diperoleh dari wilayah Sumatera Selatan sebesar 470.477 ton dan Lampung sebanyak 285.598 ton. Adapun, pertumbuhan penjualan paling tinggi terjadi di wilayah pemasaran Kalimantan Barat yang naik 100 persen menjadi 1.500 ton dan Bengkulu yang naik 66 persen menjadi 30.327 ton.

Pendapatan SMBR juga meningkat 14 persen menjadi Rp763,63 miliar per 30 Juni 2021 dibandingkan dengan Rp671,82 miliar semester I/2020.

"Kami harapkan permintaan meningkat mengingat adanya sejumlah proyek strategis nasional di wilayah Sumatera bagian selatan ini yang menjadi pasar utama SMBR," urainya.

Dengan demikian, sepanjang paruh awal tahun ini, laba bersih SMBR berhasil berbalik laba menjadi Rp2,65 miliar dari posisi rugi Rp137,62 miliar di paruh awal tahun lalu.

EBITDA juga meningkat signifikan 227 persen menjadi Rp196,19 miliar dari Rp60 miliar. Peningkatan EBITDA juga diiringi peningkatan EBITDA margin menjadi 26 persen dari posisi hanya 9 persen secara tahunan.

"Pertumbuhan yang positif dari sisi volume penjualan dan pendapatan serta menurunnya beban pokok penjualan dan beban usaha, sehingga SMBR berhasil mencatatkan laba bersih dan EBITDA yang naik signifikan dibandingkan semester I/2020," katanya.

Posisi kas dan setara kas pun meningkat menjadi Rp446,37 miliar pada 6 bulan pertama 2021 naik 637 persen dari Rp70,08 miliar 6 bulan pertama 2020.

Adapun, total aset meningkat menjadi Rp5,75 triliun dengan total kewajiban juga meningkat menjadi Rp2,35 triliun. Sementara, total ekuitas tercatat turun tipis menjadi sebesar Rp3,4 triliun.

Hingga pukul 11.30 WIB, harga saham SMBR parkir di level Rp640, turun 30 poin atau 4,41 persen dibandingkan dengan harga penutupan sebelumnya. Kapitalisasinya mencapai Rp6,46 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper