Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melemah pada Sesi I, Asing Tetap Net Buy Koleksi TLKM & BUKA

Tercatat, 237 saham menguat, 236 saham melemah dan 169 saham bergerak stagnan hingga akhir sesi I perdagangan hari ini.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (6/9/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau parkir pada posisi 6.109,95 di akhir sesi I, terkoreksi 0,28 persen atau 16,96 poin.

Tercatat, 237 saham menguat, 236 saham melemah dan 169 saham bergerak stagnan. Investor asing membukukan net foreign buy sebesar Rp170,17 miliar.

Saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) tercatat anjlok paling dalam dengan koreksi 6,78 ke level 330 disusul oleh PT PAM Mineral Tbk (NICL) dengan penurunan 6,42 persen.

Investor asing tercatat membeli saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp32,2 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) senilai Rp27,3 miliar.

Selanjutnya, saham PT Astra International Tbk (ASII) juga diborong senilai Rp17,6 miliar diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp10,7 miliar, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) sebesar Rp8 miliar.

Sebelumnya, Analis NH Korindo Sekuritas Dimas Pratama mengatakan sepanjang pekan lalu, IHSG berhasil menguat sebesar 1,42 persen. Investor asing bahkan melakukan pembelian mencapai Rp 1,27 triliun.

Dimas mengatakan keputusan investor kali ini akan dipengaruhi oleh penetapan PPKM.

"Investor akan mencermati keputusan pemerintah terhadap kelanjutan kebijakan PPKM serta perkembangan varian baru Covid-19. Secara teknikal, pergerakan IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 6.080-6.169," katanya dalam riset harian Senin (6/9/2021).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper