Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan bisa mengalami penguatan pada akhir Agustus ini.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan, berdasarkan analisa teknikal, pihaknya melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat pada level 6.119 – 6.182.
Menjelang akhir kuartal III pelaku pasar mengkhawatirkan beberapa data ekonomi yang berpotensi melambat, di mana penyebaran varian virus delta memberikan dampak yang signifikan pada aktivitas perekonomian.
“Peningkatan inflasi diperkirakan cenderung terbatas dikarenakan terhambatnya mobilitas masyarakat sebagai dampak dari implementasi PPKM level 3 dan 4,” dia dalam riset harian, Selasa (31/8/2021).
Jika mengacu pada data historis laju inflasi, lanjutnya, pada semester II/2021 secara musiman akan mulai menguat menjelang akhir periode tahun berjalan. Hal ini terjadi seiring dengan masuknya tahun pendidikan atau ajaran baru pada kuartal III/2021, perayaan hari raya keagamaan, dan potensi pulihnya permintaan seiring dengan percepatan vaksinasi Covid-19.
Sementara, tingkat inflasi hingga Juli 2021 masih tercatat tetap rendah, hal ini dipengaruhi oleh perpanjangan insentif PpnBM mobil dan PPN rumah hingga akhir 2021. Di samping itu, pemulihan negara maju membuat faktor ketidakpastian menurun dan menyebabkan harga emas menurun.
Baca Juga
Di sisi lain, kata Nico, inflasi inti pada semester I/2021 terlihat mulai menguat sejalan dengan proses pemulihan ekonomi domestik.
"Namun, peningkatan kasus Covid-19 akibat varian delta memaksa pemerintah menerapkan PPKM level 3-4, sehingga berdampak pada melemahnya kembali inflasi inti pada Juli 2021,” jelas dia.
Untuk hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) dengan kisaran support dan resisten 6.650-7.950.
Tak lupa, saham emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) juga layak dicermati dengan support dan resisten 19.100-20.950, dan saham PT Terregra Asia Energy Tbk. (TGRA) pada 90-118.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.