Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Batu Bara BUMI pada Semester I/2021 Capai 40,1 Juta Ton

Meskipun produksi batu bara PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) turun tipis, memanasnya harga komoditas berhasil mengerek pendapatan.
Dileep Srivastava. /bumiresource
Dileep Srivastava. /bumiresource

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten petambangan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) mencatatkan realisasi produksi batu bara sebesar 40,1 juta ton pada semester I/2021. Realisasi ini turun 2 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 41 juta ton.

Berdasarkan laporan kinerja semester I/2021, penurunan produksi batu bara dicatatkan oleh anak usahanya, PT Arutmin Indonesia. Sepanjang semester pertama tahun ini, realisasi produksi batu bara Arutmin mencapai 10,7 juta ton atau turun 8 persen dibandingkan realisasi semester pertama tahun lalu yang mencapai 11,6 juta ton.

Adapun, realisasi produksi batu bara anak usaha BUMI lainnya, PT Kaltim Prima Coal, tercatat mencapai 29,3 juta ton atau tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan realisasi semester I/2020, yakni 29,4 juta ton.

Overburden removal perseroan secara keseluruhan turun 13 persen menjadi 283,6 juta bank cubic meter (bcm) dari periode yang sama tahun lalu sebesar 326,6 juta bcm.

"Meski dalam kondisi pandemi, produksi tetap terjaga seperti tahun sebelumnya. Langkah-langkah perlindungan dan keamanan yang ketat telah dilakukan di semua area operasional dan kantor kami," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Dileep Srivastava dalam laporan kinerja BUMI, dikutip Sabtu (28/8/2021).

Sementara itu, realisasi penjualan batu bara perseroan secara keseluruhan sepanjang semester I/2021 tercatat mencapai 40,2 juta ton atau turun 2 persen dibandingkan realisasi penjualan semester I/2020, yakni 41,2 juta ton.

Namun demikian, harga freight on board (FOB price) batu bara BUMI sepanjang semester I/2021 berada di level US$56,2 per ton atau naik 20 persen dibandingkan semester I/2020 yang berada di level US$46,9 per ton.

Tingginya harga jual membuat pendapatan BUMI naik 16 persen menjadi US$2,29 miliar pada semester I/2021 dari US$1,97 miliar pada semester I/2020.

Adapun, tahun ini, BUMI menargetkan volume produksi batu bara berada pada kisaran 85 juta-89 juta ton dengan harga perkiraan rata-rata US$58-US$63 per ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper