Bisnis.com, JAKARTA - Dolar AS naik pada akhir perdagangan Kamis (26/8) waktu setempat, karena pelaku pasar mencerna data ekonomi terbaru terkait tenaga kerja.
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,25 persen pada 93,0530.
Mengutip Antara, Jumat (27/8/2021), pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi US$1,1753 dari US$1,1771 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi US$1,3695 dari US$1,3761 di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi US$0,7238 dari US$0,7279.
Dolar AS dibeli 110,02 yen Jepang, lebih tinggi dari 109,97 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,9181 franc Swiss dari 0,9135 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2684 dolar Kanada dari 1,2598 dolar Kanada.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Kamis melaporkan, pengangguran awal AS, untuk mengukur tingkat PHK secara kasar, meningkat 4.000 menjadi 353.000 dalam pekan yang berakhir 21 Agustus 2021.
Sementara itu pandangan ekonom yang disurvei oleh The Wall Street Journal memperkirakan klaim baru akan berjumlah 350.000.
Pelaku pasar juga menunggu pidato Gubernur The Fed Jerome Powell yang akan berbicara pada hari Jumat selama simposium ekonomi Jackson Hole tahunan Federal Reserve Bank of Kansas City.