Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (26/8/2021) seiring dengan aksi jual investor asing.
Pada pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, IHSG terpantau parkir pada posisi 6.058,22 terkoreksi 0,90 persen atau 55,01 poin. Sepanjang sesi indeks bergerak di rentang 6.054,46-6.119,66.
Tercatat, 162 saham menguat, 292 saham melemah dan 183 saham diam di tempat. Investor asing juga membukukan net foreign sell sebesar Rp291,28 miliar.
Investor asing tercatat menjual saham BBCA sebesar Rp32,5 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah INKP senilai Rp16,7 miliar.
Selanjutnya, saham BBNI juga dilego senilai Rp13,3 miliar, diikuti BRPT senilai Rp12,4 miliar, dan SMGR sebesar Rp11,9 miliar.
Sementara itu, saham BUKA masih dikoleksi asing dengan net foreign buy Rp19,2 miliar, sekalipun sahamnya melemah 3,31 persen. Investor asing juga masuk ke UNTR dengan net buy Rp7,9 miliar.
Baca Juga
Selanjuta, saham TLKM mencatatkan net foreign buy Rp6,4 miliar, ASII Rp3,2 miliar, dan INCO Rp2,9 miliar.
Sebelumnya, pola pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terbatas hari ini, menunjukkan sedang berusaha menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
Di sisi lain, fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar rupiah juga turut memberikan sentimen terhadap pola gerak
"Namun jika IHSG tidak dapat dipertahankan diatas resisten level terdekat, maka IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar," kata CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam riset harian, Kamis (26/8/2021).