Bisnis.com, JAKARTA — Produsen bir merek Anker PT Delta Djakarta Tbk. membagikan dividen sebesar Rp52,5 miliar kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memiliki sebanyak 210,20 juta saham atau setara dengan 26.25 persen dari total saham perseroan.
Setoran dividen itu diketahui setelah emiten berkode saham DLTA itu membukukan keuntungan sebesar Rp123,5 miliar pada tahun buku 2020. Pencapaian itu mengalami penurunan hampir 61 persen dari tahun buku 2019 sebesar RP317 miliar.
“Pada RUPS tahun ini, Pemprov DKI Jakarta akan mendapat dividen sebesar RP52,5 miliar. Bisa dibayangkan dalam kondisi ekonomi kita masih dalam posisi resesi PT Delta Djakarta masih mampu menyetor dividen sebesar itu ke kas Pemprov DKI,” kata Mantan Komisaris Utama PT Delta Djakarta Sarman Simanjorang saat konferensi pers daring, Selasa (24/8/2021).
Hal itu, menurut Sarman, membuktikan perusahaan produsen bir merek Anker itu masih sehat dan memiliki prospek yang baik ke depan.
“Untuk tahun buku 2020 di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi di mana penjualan menurun sampai dengan 33,9 persen akibat anjloknya kunjungan wisata, banyaknya restoran, kafe dan hiburan malam tutup,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menuturkan banyak investor yang berminat untuk membeli saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di perusahaan bir PT Delta Djakarta.
Baca Juga
Pernyataan itu dilontarkan Riza menanggapi polemik rencana penjualan saham milik Pemprov DKI Jakarta yang tak kunjung mendapat lampu hijau dari pimpinan DPRD DKI.
“Banyak sebetulnya yang mengantre ingin beli, jadi kami serahkan kebijaksanaan pada pimpinan, anggota DPRD yang saya kira sangat mengerti dan bijaksana,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/3/2021).
Di sisi lain, Ariza mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan kajian ihwal rencana penjualan saham perusahaan bir itu kepada DPRD DKI Jakarta. Dia berharap legislatif dapat membahas terkait inisiatif penjualan tersebut.