Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. mencetak rugi bersih sebesar Rp452 miliar pada semester I/2021.
Meski masih merugi, emiten telekomunikasi itu telah memperkecil jumlahnya sebesar 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,22 triliun. Dengan demikian rugi bersih per saham juga menyusut menjadi Rp1,32.
Padahal dari sisi topline, emiten berkode saham FREN itu mencetak peningkatan pendapatan 15,11 persen. Pada paruh pertama ini, perseroan menghasilkan pendapatan Rp4,95 triliun sedangkan tahun sebelumnya Rp4,30 triliun.
Namun total beban usaha FREN masih lebih besar yakni Rp5,03 triliun sehingga bottomline masih negatif. Adapun pos operasi dan pemeliharaan menghabiskan Rp2 triliun dan amortisasi Rp1,84 triliun.
Sementara bila dipilah, emiten Grup Sinarmas itu mencetak pendapatan terbesar dari segmen data sebesar Rp4,57 triliun. Jumlah itu naik dibandingkan tahun lalu sebesar Rp3,95 triliun.
Sementara itu, segmen lain seperti non data berkontribusi Rp136,44 miliar dan jasa interkoneksi Rp89,73 miliar.
Baca Juga
Selain itu, FREN mencatatkan total aset sebesar Rp41,76 triliun dengan asset lancer Rp2,16 triliun dan aset tidak lancer Rp39,6 triliun.
Adapun jumlah liabilitas mencapai Rp29,15 triliun dengan liabilitas lancer Rp9,14 triliun dan liabilitas tidak lancer Rp20 triliun.