Bisnis.com, JAKARTA – CEO sekaligus Co-founder DANA yakni Vincent Iswara buka suara terkait dengan kabar mengenai rencana akuisisi yang dilakukan oleh Sinarmas Group terhadap perusahaan yang dipimpinnya.
Seperti dilansir dari Dealsteet Asia, Senin (9/8/2021), Sinarmas Group disebut sedang dalam pembicaraan dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) alias Emtek untuk mengakuisisi DANA. Hal itu disampaikan oleh sejumlah sumber yang enggan disebutkan identitas dan namanya.
Namun demikian, ketika dikonfirmasi oleh Bisnis, Vincent mengaku enggan memberika komentar terkait dengan isu tersebut.
"Saya tidak bisa memberikan komentar terkait rumor di pasar," katanya kepada Bisnis, Senin (9/8/2021).
Sekadar catatan, menurut laporan dari DSinnovative Startup Report 2020 pada Maret lalu, DANA tergabung dalam fintech yang masuk dalam kategori perusahaan rintisan (startup) centaur.
Adapun, centaur adalah klasifikasi startup dengan valuasi US$100 juta sampai US$999 juta.
Secara lebih perinci, DSinnovative mengklasifikasikan perusahaan fintech centaur ke dalam dua kategori. Pertama, dengan valuasi antara US$100 juta-US$499 juta. Kedua, valuasi antara US$500 juta-US$999 juta
DANA dalam hal ini tergabung ke kategori pertama, yakni diperkirakan memiliki valuasi antara US$100 juta-US$499 juta.
Sementara itu di kategori US$500 juta-US$999 juta hanya tedapat dua nama fintech asal Indonesia yakni Ovo dan Akulaku.
Berdasarkan catatan Bisnis, DANA merupakan dompet digital besutan PT Espay Debit Indonesia Koe (EDIK).