Bisnis.com, JAKARTA – Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan sekutunya yang tergabung dalam OPEC+ sepakat untuk menambah secara bertahap pasokan minyak ke pasar dunia.
Kesepakatan itu muncul setelah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab mengakhiri perselisihannya selama dua pekan terkait keputusan mengenai produksi minyak mereka.
Selama ini, perselisihan kedua negara tersebut, menguji kesatuan OPEC+. Namun kedua negara kini telah berkompromi demi mendapatkan kesepakatan yang lebih baik
“Membangun konsensus adalah seni. Kesepakatan itu adalah bukti ikatan yang kuat antara anggota dan menunjukkan OPEC+ akan tetap ada,” kata Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (18/7/2021).
Bersatunya UEA dan Arab Saudi membuat OPEC+ sepakat meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulan mulai Agustus. K
esepakatan itu juga akan memberi UEA dan beberapa negara lain dasar yang lebih tinggi untuk mengukur pengurangan produksi mereka, mulai Mei 2022
Baca Juga
Level produksi UEA meningkat menjadi 3,5 juta barel per hari, di bawah 3,8 juta yang awalnya diminta oleh negara tersebut. Namun demikian, kesepakatan sebesar 3,5 juta barel itu berada di atas baseline produksi negara tersebut sebelumnya yakni 3,2 juta barel per hari.
Berdamainya UEA dan Arab Saudi juga mengindikasikan adanya penurunan tekanan terhadap menyusutnya pasokan minyak global selama ini. Hal itu juga membuat prospek berlanjutnya kenaikan harga minyak akan segera berakhir.