Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Turun, Investor Asing Borong Saham ANTM-INCO, Lepas BBCA

Pada sesi II hari ini pukul 15.00 WIB, indeks turun 0,55 persen atau 32,82 poin menuju 5.979,21. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.947,62-6.013,04.
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (1/2/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun pada sesi perdagangan Rabu (14/7/2021) seiring dengan revisi pertumbuhan ekonomi 2021.

Pada sesi II hari ini pukul 15.00 WIB, indeks turun 0,55 persen atau 32,82 poin menuju 5.979,21. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 5.947,62-6.013,04.

Tercatat sebanyak 172 saham menguat, 327 saham melemah, dan 143 stagnan. Total transaksi mencapai Rp9,55 triliun jelang penutupan, dengan aksi beli bersih investor asing Rp175,74 miliar.

Saham INCO menjadi yang paling banyak diborong investor asing dengan net buy Rp82,1 miliar. Selanjutnya, ANTM Rp43 miliar, EXCL Rp 26,3 miliar, ITMG Rp20,9 miliar.

Sebaliknya, saham BBCA menjadi yang paling banyak dilego investor asing dengan net sell Rp147,5 miliar, TLKM Rp50,9 miliar, ASII Rp48,4 miliar, dan BBNI Rp18,1 miliar.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan penurunan IHSG disebabkan oleh tiga faktor, yakni revisi proyeksi ekonomi 2021, potensi PKKM Darurat diperpanjang, dan angka kasus Covid-19 masih tinggi. 

"Proyeksi turun, PPKM berpotensi diperpanjang, kasus covid di dalam negeri masih naik signifikan tiap hari dan ketiganya saling berhubungan," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (14/7/2021). 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah merevisi target pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 menjadi di kisaran 3,7 persen sampai dengan 4,5 persen. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo turut menjelaskan perekonomian pada tahun ini diperkirakan akan tumbuh sekitar 3,8 persen, lebih rendah dari proyeksi BI sebelumnya pada kisaran 4,1 hingga 5,1 persen dengan titik tengah 4,6 persen.

Pada akhir perdagangan Selasa (13/7/2021), IHSG ditutup turun 1,09 persen menjadi 6.012. Pergerakan ini kontras dengan bursa saham global yang kompak menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper