Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alkindo Naratama (ALDO) Optimistis Target Penjualan 2021 Tercapai, Ini Sebabnya

Direktur Utama Alkindo Naratama Herwanto Sutanto mengungkapkan penjualan ALDO telah meningkat 5,4 persen dibanding posisi Desember 2020 dan 9,4 persen dibanding kuartal I/2020.
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (dari kanan) didampingi Direktur Erik Sutanto, dan Direktur Independen Kuswara menyampaikan penjelasan, saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Rachman
Direktur Utama PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) Herwanto Sutanto (dari kanan) didampingi Direktur Erik Sutanto, dan Direktur Independen Kuswara menyampaikan penjelasan, saat paparan publik, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) optimistis dapat capai target penjualan pada tahun ini seiring dengan tren bisnis yang positif.

Direktur Utama Alkindo Naratama Herwanto Sutanto mengungkapkan penjualan ALDO telah meningkat 5,4 persen dibanding posisi Desember 2020 dan 9,4 persen dibanding kuartal I/2020.

“Target pertumbuhan penjualan yang dicanangkan di awal tahun sebesar 30 persen masih on track bila melihat capaian kinerja kuartal I/2021,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (13/7/2021).

Ia menerangkan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memang berdampak pada beberapa aspek bisnis perusahaan seperti pembatasan pekerja serta pengiriman yang terhambat karena penutupan jalan.

Meski demikian, Herwanto mengatakan pesanan (order) yang masuk telah mencapai target. Sehingga pihaknya saat ini menunggu masa PPKM selesai dan berharap kegiatan operasional akan kembali normal.

Herwanto melanjutkan, perubahan tren bisnis ecommerce dan pengiriman (packaging) juga berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.

“Kebiasaan baru untuk belanja online dan food delivery yang berlaku pada masyarakat ini membuat penjualan di segmen kertas dan kertas konversi ikut tumbuh signifikan,” lanjutnya.

Sebelumnya, ALDO menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp185 miliar untuk tahun 2021. 

Direktur Utama Alkindo Naratama Herwanto Sutanto menjelaskan tahun ini emiten berkode saham ALDO tersebut akan memfokuskan capex pada anak perusahaan PT Eco Paper Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur dari daur ulang kertas coklat yang berkembang pada masa pandemi Covid-19. 

Sebesar Rp170 miliar capex dianggarkan perseroan untuk pembuatan mesin pengolahan kertas coklat yang disebutkan Herwanto akan dikerjakan dalam dua tahap dengan total anggaran Rp370 miliar hingga Rp380 miliar. 

“Dana yang disiapkan untuk rencana ini kurang lebih Rp370 miliar-Rp380 miliar yang akan terbagi dalam dua tahap. Tahun ini tadi saya sampaikan Rp170 miliar akan keluar dalam bentuk  investasi kita dalam Eco Paper,” ungkap Herwanto.

Sementara itu, Herwanto melanjutkan sisa dana sebesar Rp15 miliar sebagian besar juga akan diperuntukkan bagi anak perusahan PT Alfa Polimer Indonesia. Sedangkan untuk anak perusahaan lainnya PT Swisstex Naratama Indonesia anggaran capex akan menjadi yang terkecil. 

Keputusan tersebut ungkap Herwanto guna mendukung strategi bisnis perusahaan yang akan berkonsentrasi pada subsegmen kertas dalam satu hingga dua tahun ke depan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper