Bisnis.com, JAKARTA - Emiten yang bergerak pada bisnis kertas dan bahan kimia PT Alkindo Naratama Tbk. (ALDO) optimistis dapat capai target penjualan pada tahun ini seiring dengan tren bisnis yang positif.
Direktur Utama Alkindo Naratama Herwanto Sutanto mengungkapkan penjualan ALDO telah meningkat 5,4 persen dibanding posisi Desember 2020 dan 9,4 persen dibanding kuartal I/2020.
“Target pertumbuhan penjualan yang dicanangkan di awal tahun sebesar 30 persen masih on track bila melihat capaian kinerja kuartal I/2021,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (13/7/2021).
Ia menerangkan, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat memang berdampak pada beberapa aspek bisnis perusahaan seperti pembatasan pekerja serta pengiriman yang terhambat karena penutupan jalan.
Meski demikian, Herwanto mengatakan pesanan (order) yang masuk telah mencapai target. Sehingga pihaknya saat ini menunggu masa PPKM selesai dan berharap kegiatan operasional akan kembali normal.
Herwanto melanjutkan, perubahan tren bisnis ecommerce dan pengiriman (packaging) juga berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.
Baca Juga
“Kebiasaan baru untuk belanja online dan food delivery yang berlaku pada masyarakat ini membuat penjualan di segmen kertas dan kertas konversi ikut tumbuh signifikan,” lanjutnya.
Sebelumnya, ALDO menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp185 miliar untuk tahun 2021.
Direktur Utama Alkindo Naratama Herwanto Sutanto menjelaskan tahun ini emiten berkode saham ALDO tersebut akan memfokuskan capex pada anak perusahaan PT Eco Paper Indonesia yang bergerak di bidang manufaktur dari daur ulang kertas coklat yang berkembang pada masa pandemi Covid-19.
Sebesar Rp170 miliar capex dianggarkan perseroan untuk pembuatan mesin pengolahan kertas coklat yang disebutkan Herwanto akan dikerjakan dalam dua tahap dengan total anggaran Rp370 miliar hingga Rp380 miliar.
“Dana yang disiapkan untuk rencana ini kurang lebih Rp370 miliar-Rp380 miliar yang akan terbagi dalam dua tahap. Tahun ini tadi saya sampaikan Rp170 miliar akan keluar dalam bentuk investasi kita dalam Eco Paper,” ungkap Herwanto.
Sementara itu, Herwanto melanjutkan sisa dana sebesar Rp15 miliar sebagian besar juga akan diperuntukkan bagi anak perusahan PT Alfa Polimer Indonesia. Sedangkan untuk anak perusahaan lainnya PT Swisstex Naratama Indonesia anggaran capex akan menjadi yang terkecil.
Keputusan tersebut ungkap Herwanto guna mendukung strategi bisnis perusahaan yang akan berkonsentrasi pada subsegmen kertas dalam satu hingga dua tahun ke depan.