Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Memilih Gaya Investasi Nabung Saham atau Trading 

Untuk memilih menabung saham atau trading perlu kembali kepada profil serta jam terbang investor. 
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di antara monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Dalam berinvestasi di pasar saham, investor biasanya menjalankan strategi menabung untuk jangka panjang dan trading untuk jangka pendek. Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lantas kapan investor dapat melakukan trading? 

Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee menjelaskan untuk memilih trading atau menabung saham perlu kembali kepada profil dan jam terbang investor. 

Menurutnya untuk investor yang baru memasuki pasar bursa, perlu dimulai dengan membeli saham perusahaan yang dinilai baru, kemudian disimpan dalam waktu yang panjang sambil mempelajari hal-hal teknikal. 

"Ketika sudah siap trading kita mulai karena tranding kita harus menguasai analisa teknikal dan harus mengubahnya ke teknik trading," kata Hans dalam webinar Strategi Investasi di Masa Pandemi, dikutip Selasa (13/7/2021). 

Hal yang perlu disiapkan lainnya, menurut Hans adalah manajemen keuangan dimana seorang harus mengatur uang yang digunakan. Selain itu, trader memerlukan psikologi yang baik, terutama ketika saham yang dipilih turun dan mengharuskan cut loss. 

"Kalau salah salah beli cut loss, kemudian kalau untung ditahan kalau rugi dijual dan kita itu bisa menang, tetapi itu waktu belajar, awal nabung dulu setelah belajar baru trading," pungkasnya.  

Hal serupa diungkapkan oleh Direktur Utama MNC Sekuritas Susy Meilina. Dia menyarankan untuk investor pemula dimulai dengan menabung saham. 

Selain menguasai ilmu teknikal, lajut Susy, mental hal yang paling penting untuk dimiliki karena mental seorang trader dengan investor biasa berbeda. 

"Seorang trader harus bisa disiplin dengan prinsip atau aturan yang dibuat, misalkan ketika turun 20 persen harus cut loss dan jarang orang seperti itu," katanya. 

Susy juga menegaskan jam terbang juga diperlukan untuk seorang trader. Dia menyarankan untuk investor pemula untuk masuk ke reksa dana, kemudian ketika pengalaman sudah cukup dapat naik ke aset investasi lainnya, seperti saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper