Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu emiten ritel Grup Lippo PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) saat ini tengah menunggu informasi lebih lanjut mengenai hasil dari voluntary tender offer (VOT).
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store Miranti Hadisusilo menyebutkan bahwa Auric Digital Retail Pte Ltd (BidCo) telah mengakhiri VOT atau penawaran tender sukarela atas emiten berkode saham LPPF tersebut pada akhir pekan lalu, Jumat (3/7/2021).
“Periode voluntarily tender offer sudah berakhir 3 Juli lalu. Namun sampai saat ini kami belum menerima hasil akhirnya,” ungkap Miranti saat dihubungi Bisnis, Rabu (7/7/2021).
Miranti mengungkapkan saat ini perseroan tengah menunggu informasi lebih lanjut dari Auric. Dia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), BidCo saat ini masih memiliki sisa waktu untuk membayar dan melaporkan ke OJK setelah masa VTO selesai.
Pernyataan Miranti tersebut merujuk pada POJK Nomor 54/POJK.04/2015 tentang Penawaran Tender Sukarela, Pasal 34.
“Pihak yang melakukan Penawaran Tender Sukarela wajib melaporkan hasil dari Penawaran Tender Sukarela tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak tanggal penyelesaian Penawaran Tender Sukarela berakhir,” tulis Pasal 34 POJK Nomor 54/POJK.04/2015, dikutip pada Rabu (7/7/2021).
Baca Juga
Oleh sebab itu, Auric Digital masih memiliki waktu hingga 16 Juli 2021 setelah periode penawaran tender sukarela berakhir.
Berdasarkan catatan Bisnis, Auric Digital berencana menguasai hingga 50,12 persen saham PT Matahari Department Store Tbk., sehingga menjadi pengendali baru emiten Grup Lippo tersebut.
Oleh karena itu, Auric Digital melakukan penawaran tender sukarela atas saham LPPF maksimal 1,05 miliar saham. Jumlah ini mewakili 40 persen dari total saham LPPF. Harga penawaran tender ditetapkan sebesar Rp 1.530 per saham.
“Harga penawaran tender tersebut tidak akan berubah. Pada tanggal pernyataan penawaran tender sukarela ini, Auric Digital memiliki 500 saham Matahari Department Store,” tulis manajemen dalam prospektus resmi, Rabu (5/5/2021).
