Bisnis.com, JAKARTA – Artha Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (7/7/2021).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup menguat 0,69 persen parkir di level 6.047,11 pada akhir perdagangan Selasa (6/7/2021).
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyebutkan pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup menguat karena sentimen positif pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
IHSG naik meskipun implementasi PPKM Darurat yang belum menunjukkan hasil signifikan, serta kenaikan kasus Covid-19 dan jumlah kematian saat ini yang cukup signifikan.
Namun, Christoper memprediksi IHSG pada perdagangan hari ini akan tetap menguat. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick membentuk long white body didukung volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi bullish.
“Namun perlu diwaspadai pergerakan masih dibayangi sentimen negatif dari dalam negeri terkait jumlah kasus dan tingkat kematian Covid-19 serta masih harus mencermati dampak dari PPKM,” tulis Dennies dalam riset harian, dikutip Rabu (7/7/2021).
Baca Juga
Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.022 dan 5.997 serta resistance 6.079 dan 6.063 untuk hari ini, Rabu (7/7/2021).
Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati untuk hari ini:
ADRO Adaro Energy Tbk (Target Price: 1.270 – 1.300)
Entry Level: 1.200-1.230
Stop Loss: 1.180
Bergerak menguat didukung stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross. Mengindikasikan potensi penguatan.
LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk (Target Price: 1.150 – 1.180)
Entry Level: 1.240-1.270
Stop Loss: 1.220
Bergerak menguat didukung stochastic yang melebar setelah membentuk golden cross. Mengindikasikan potensi penguatan.
ASII Astra International Tbk (Target Price: 5.050 – 5.150)
Entry Level: 4.820 – 4.880
Stop Loss: 4.780
Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar level support.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.