Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan emisi obligasi dan sukuk dengan nilai mendekati Rp40 triliun hingga awal Juli 2021.
Berdasarkan data BEI pada Minggu (4/7/2021) total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 36 Emisi dari 29 Emiten senilai Rp39,78 triliun.
Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 466 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp422,43 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten.
Baca Juga : PNM akan Terbitkan Sukuk Mudharabah Rp2 Triliun |
---|
Selanjutnya, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 150 seri dengan nilai nominal Rp4.282,62 triliun dan US$400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp6,39 triliun.
Pada pekan ini, BEI juga melakukan pencatatan perdana Sukuk Mudharabah untuk periodeJuli 2021. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Mandala Multifinance Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Mandala Multifinance Tbk. resmi dicatatkan pada Jumat (2/7/2021) kemarin dengan nilai nominal sebesar Rp350 miliar dan jangka waktu 367 hari.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Sukuk Mudharabah ini adalah idA(sy) (Single A Syariah). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan sudah kedatangan 23 perusahaan tercatat baru. Dalam pipeline IPO, masih ada 24 perusahaan yang akan masuk Bursa.
Inarno berharap 24 perusahaan di dalam pipeline IPO dapat merealisasikan aksi korporasinya pada tahun ini.
Selain itu, otoritas Bursa bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga tengah melakukan diskusi intens untuk merumuskan regulasi soal initial public offering (IPO) startup.
"Mudah-mudahan tahun ini ada 2-3 unikorn listed di bursa kita. Kami sudah melakukan diskusi intens soal regulasi yang memungkinkan startup IPO," paparnya dalam webinar MNC Sekuritas pekan ini.