Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak pada perdagangan Rabu (30/6/2021) tercatat naik tipis mencoba untuk menutup beberapa kerugian yang diderita di hari sebelumnya.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus bertambah 7 sen menjadi menetap di US$72,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 8 sen menjadi ditutup pada US$74,76 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada Senin (28/6/2021), minyak mengalami kerugian yang nyata dengan patokan minyak mentah AS dan Brent masing-masing turun 1,54 persen dan 1,97 persen.
"Koreksi harga minyak dapat disebabkan terutama oleh kombinasi kekhawatiran tentang penyebaran cepat varian Delta dari virus Corona dan potensi pembatasan terkait, harapan bahwa OPEC+ akan mengumumkan kenaikan produksi lagi, dan sentimen yang sangat positif sudah ada di pasar minyak," kata Eugen Weinberg, analis energi di Commerzbank Research, dalam sebuah catatan pada Selasa (29/6/2021).
"Kabar baiknya tampaknya sudah diperhitungkan sekarang - yaitu cukup diperhitungkan dalam harga hari ini [yang cukup tinggi]," katanya.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan bertemu melalui konferensi video pada 1 Juli untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah. Adapun, pertemuan tingkat menteri OPEC tersebut semula akan berlangsung pada hari ini, Rabu (30/6/2021).
Baca Juga
Pedagang juga menunggu data persediaan bahan bakar resmi AS karena Badan Informasi Energi (EIA) akan merilis laporan status minyak mingguannya pada hari Rabu ini. Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA menunjukkan penurunan 4,7 juta barel dalam stok minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir 25 Juni.