Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OPEC dan Sekutu Segera Bertemu, Harga Minyak Naik Tipis

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus bertambah 7 sen menjadi menetap di US$72,98 per barel di New York Mercantile Exchange.
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris
Tempat penyimpanan minyak di Pelabuhan Richmond in Richmond, California/ Bloomberg - David Paul Morris

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak pada perdagangan Rabu (30/6/2021) tercatat naik tipis mencoba untuk menutup beberapa kerugian yang diderita di hari sebelumnya.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus bertambah 7 sen menjadi menetap di US$72,98 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 8 sen menjadi ditutup pada US$74,76 per barel di London ICE Futures Exchange.

Pada Senin (28/6/2021), minyak mengalami kerugian yang nyata dengan patokan minyak mentah AS dan Brent masing-masing turun 1,54 persen dan 1,97 persen.

"Koreksi harga minyak dapat disebabkan terutama oleh kombinasi kekhawatiran tentang penyebaran cepat varian Delta dari virus Corona dan potensi pembatasan terkait, harapan bahwa OPEC+ akan mengumumkan kenaikan produksi lagi, dan sentimen yang sangat positif sudah ada di pasar minyak," kata Eugen Weinberg, analis energi di Commerzbank Research, dalam sebuah catatan pada Selasa (29/6/2021).

"Kabar baiknya tampaknya sudah diperhitungkan sekarang - yaitu cukup diperhitungkan dalam harga hari ini [yang cukup tinggi]," katanya.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, dijadwalkan bertemu melalui konferensi video pada 1 Juli untuk meninjau tingkat produksi minyak mentah. Adapun, pertemuan tingkat menteri OPEC tersebut semula akan berlangsung pada hari ini, Rabu (30/6/2021).

Pedagang juga menunggu data persediaan bahan bakar resmi AS karena Badan Informasi Energi (EIA) akan merilis laporan status minyak mingguannya pada hari Rabu ini. Analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan publikasi EIA menunjukkan penurunan 4,7 juta barel dalam stok minyak mentah AS untuk pekan yang berakhir 25 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper