Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu Tinggalkan 6.000, Saham BBCA & ASII Dilego Asing

Hingga pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, indeks ditutup turun 0,83 persen atau 50,21 poin menjadi 5.972,19. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di rentang 5.966,57-6.030,89.
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/8/2020). Pada penutupan perdagangan awal pekan, IHSG ditutup melemah 2,78 persen atau 143,4 poin ke level 5.006,22. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung bergerak melemah pada Senin (28/6/2021) seiring dengan aksi jual investor asing..

Pada awal perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG melemah ke level 6.015,27. IHSG sempat menyentuh level tertingginya pada 6.028,02 pada beberapa menit setelah pembukaan.

Hingga pukul 11.30 WIB atau akhir sesi I, indeks ditutup turun 0,83 persen atau 50,21 poin menjadi 5.972,19. Sepanjang sesi I, IHSG bergerak di rentang 5.966,57-6.030,89.

Terpantau 154 saham menguat, 335 saham melemah, dan 128 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp6,28 triliun dengan aksi jual bersih investor asing senilai Rp358 miliar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan aksi jual terbesar dengan net foreign sell Rp80,6 miliar. Saham BBCA pun lesu 1,37 persen menjadi Rp30.525.

Selanjutnya, saham PT Astra International Tbk (ASII) juga dijual oleh para investor dengan nilai net foreign sell Rp32,5 miliar. Saham ASII turun 3,25 persen menuju Rp4.760.

Di sisi lain, investor asing memburu saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan net buy masing-masing Rp52,1 miliar dan Rp22 miliar. Namun, saham BMRI turun 2,54 persen, dan saham BBNI koreksi 2,31 persen.

Pagi ini, PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Saham ARCI naik 4,67 persen atau 35 poin menjadi Rp785.

Sebelumnya, kasus harian Covid-19 yang terus mencetak rekor baru membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) dapat terganggu kinerjanya pada Senin (28/6/2021).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengkhawatirkan pecah rekor kasus harian Covid-19 akan mengganggu kinerja IHSG yang sudah mulai menguat tipis.

Setelah IHSG selama seminggu lalu menguat tipis sebesar 0,25 persen disertai net buy investor asing sebesar Rp1,32 tiliun, jika hanya merujuk penguatan cukup tajam Indeks DJIA sebesar 0,69 persen disertai kenaikan harga beberapa komoditas, maka ada peluang IHSG menguat dalam perdagangan di awal minggu ini, Senin (28/6/2021).

"Akan tetapi kondisi saat ini jauh lebih mencekam ketimbang tahun 2020 di saat Covid-19 menyerang Indonesia karena jumlah korban terserang Covid-19 per hari terus meningkat mencapai 21,300 orang," jelasnya dalam laporan riset harian, Senin (28/6/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper