Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Sentimen dari China, Bitcoin Kembali Anjlok di Akhir Pekan

Kebijakan Pemerintah China menutup penambangan Bitcoin, memberikan tekanan tersendiri bagi aset kripto tersebut di pasar.
Ilustrasi perdagangan Bitcoin./Istimewa
Ilustrasi perdagangan Bitcoin./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar Bitcoin kembali terperosok selama akhir pekan lantaran terpapar sentimen kebijakan Pemerintah China menutup penambangan aset kripto tersebut.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (20/6/2021), nilai tukar Bitcoin turun 5,5 persen menjadi US$34.142 pada pukul 10:50 di New York. Penurunan itu terjadi untuk keempat kalinya dalam lima sesi terakhir. Ether, yang merupakan aset kripto terbesar kedua di dunia secara kapitalisasi pasar, juga turun 5,9 persen menjadi US$2.095.

Adapun, hashrate di China turun secara signifikan karena tambang Bitcoin ditutup. Jonathan Cheesman, Kepala Penjualan Over-the-Counter dan Institusional di FTX menulis dalam email pada Sabtu (19/6/2021), mengutip laporan di Twitter dari akun @bigmagicdao.

"Secara jangka panjang dapat dilihat sebagian besar hashrate bergerak keluar dari China sebagai indikasi positif. Namun dalam waktu dekat mungkin kegiatan itu akan menghasilkan aksi jual di pasar," kata Cheesman, seperti dikutip dari Bloomberg.

Hashrate merupakan kecepatan penambang tiba ke sebuah hash. Adapun, jumlah sebuah hash dikomputasi per detiknya. Semakin banyak penambang yang menambang Bitcoin, hashrate akan mengalami peningkatan.

Adapun, Pemerintah Kota Ya'an di wilayah barat daya Sichuan, China, telah berjanji kepada otoritas provinsi untuk membasmi semua operasi penambangan Bitcoin dan Ether dalam waktu satu tahun.

Menurut sebuah laporan di Global Times yang didukung Partai Komunis, penutupan banyak tambang Bitcoin di provinsi tersebut telah mengakibatkan lebih dari 90 persen kapasitas penambangan Bitcoin China ditutup.

Sekitar 65 persen dari penambangan Bitcoin dunia terjadi di China pada April 2020, menurut perkiraan oleh University of Cambridge.

Selain itu, Edward Moya, analis pasar senior di Oanda Corp., mengatakan Bitcoin sedang ditekan oleh penurunan tiba-tiba oleh token Titan menjadi hampir nol.

“Bitcoin jatuh karena kehancuran token Titan meningkatkan tekanan regulator untuk memberikan lebih banyak perlindungan bagi publik,” kata Moya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper