Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPCC Catatkan Kinerja Bongkar Muat Ciamik Mei 2021

Pada Terminal Internasional IPCC, sepanjang Mei 2021, sebanyak 19.688 unit CBU telah dilakukan penanganan bongkar muat ekspor. Jumlah ini meningkat 194,25 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten jasa pelabuhan kendaraan, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) merasakan peningkatan nilai ekspor kendaraan pada Mei 2021.

Investor Relations IPCC Reza Priyambada menuturkan laju bongkar muat kendaraan di terminal kelolaan emiten berkode IPCC ini turut mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun lalu atau Year on Year (YoY).

"Pada Terminal Internasional IPCC, sepanjang Mei 2021, sebanyak 19.688 unit CBU telah dilakukan penanganan bongkar muat ekspor. Jumlah ini meningkat 194,25 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya," katanya, Jumat (18/6/2021).

Begitupun dengan impor, sebanyak 3.835 unit telah dilakukan bongkar muat atau naik 166,32 persen dibandingkan Mei 2020.

Sementara itu, pada alat berat telah dilakukan bongkar muat ekspor di Terminal IPCC sebanyak 540 unit atau lebih tinggi 17,39 persen dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan yang sama. Padahal, Terminal IPCC banyak melakukan kegiatan ekspor yang didominasi pada sub segmen Bus/Truck.

Sedangkan impor alat berat mencapai 516 unit atau naik 203,53 persen pada Mei 2021 seiring meningkatnya kebutuhan akan kendaraan Alat Berat untuk kebutuhan manufaktur, pertambangan, perkebunan, dan lainnya.

Meningkatnya impor alat berat turut memberikan sentimen positif pada kinerja spareparts Alat Berat yang ditangani di Terminal IPCC.

Pada impor telah dilakukan bongkar muat sebanyak 5.395 M3 dengan peningkatan 252,60 persen daripada posisi yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, ekspor sebanyak 1.693 M3 cenderung lebih rendah 57,75 persen daripada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper