Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Prochiz (KEJU) Kejar Pertumbuhan di Atas 10 Persen

Perseroan tidak hanya melakukan distribusi konvensional, namun juga melakukan inisiasi teknologi platform digital dan kolaborasi dengan Grab dan Gojek.
Beberapa portofolio produk keju merek Prochiz yang diproduksi oleh PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) - prochiz.com
Beberapa portofolio produk keju merek Prochiz yang diproduksi oleh PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) - prochiz.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen keju PT Mulia Boga Raya Tbk. menargetkan kinerja perseroan bisa tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan industri tahun ini.

Untuk mencapainya, emiten dengan kode saham KEJU ini pun sudah menyiapkan sejumlah strategi dengan lebih fokus ke pasar domestik.

Direktur Utama Mulia Boga Raya Bobby K Gandasaputra menjelaskan pertumbuhan industri keju domestik secara kuartalan sejak kuartal I/2018 hingga kuartal I/2020 cukup masif sebesar 12,3 persen di saluran modern trade (MT). 

Di dalam saluran MT tersebut, produsen keju Prochiz ini telah mengamankan pangsa pasar penjualan sebesar 22 persen dan volume sebesar 30 persen.

“[Secara umum] industri keju dilihat dari 2015 sampai 2020 mengalami pertumbuhan pesat sebesar 16,7 persen, sedangkan dari 2021-2025 proyeksi pertumbuhan industri keju adalah 9,9 persen,” kata Bobby dalam laporan hasil paparan publik, dikutip Kamis (17/6/2021)..

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, KEJU membukukan pendapatan senilai Rp900,85 miliar. Dengan estimasi KEJU tumbuh sama dengan industri sebesar 9,9 persen, top line perseroan diperkirakan mencapai Rp990,03 miiar pada akhir 2021.

Bobby melanjutkan, selain memperkuat pasar di saluran modern trade, food service, dan general trade, perseroan juga tengah merintis penjualan di e-commerce yang diharapkan bisa tumbuh pesat.

“Perseroan tidak hanya melakukan distribusi konvensional, namun juga melakukan inisiasi teknologi platform digital dan kolaborasi dengan perusahaan seperti Grab dan Gojek,” kata Bobby.

Adapun, kerjasama dengan Grab dan Gojek juga termasuk untuk melayani mitra peritel yang mencapai 4.000 outlet di wilayah Jabodetabek. Bobby mengatakan pencapaian jumlah outlet aktif ini bisa tumbuh lebih dari 5 kali lipat menjelang akhir 2021.

Sementara itu, saat ini KEJU juga telah memiliki lebih dari 40 distributor di Indonesia. Sembari itu, perseroan juga melakukan kerjasama dengan GoFresh dan memiliki toko resmi di Shopee, Tokopedia, dan lain-lain. Sedangkan platform yang dimiliki sendiri oleh KEJU terdiri dari 2 laman resmi dan akun Instagram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper