Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Gelar RUPST Akhir Bulan Juni, Ini 5 Agendanya

Otoritas Bursa tersebut akan menggelar RUPST untuk tahun buku 2020 di Jakarta pada Selasa, 29 Juni 2021.
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia bakal menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada akhir bulan ini.

Berdasarkan iklan pemanggilan pemegang saham yang terbit di Harian Bisnis Indonesia edisi Senin (14/6/2021), otoritas Bursa tersebut akan menggelar RUPST untuk tahun buku 2020 di Jakarta pada Selasa, 29 Juni 2021.

Adapun, dalam RUPST tersebut ada 5 agenda utama yang akan dibahas. Pertama, persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan dan Pengesahan Laporan Keuangan untuk tahun buku 2020.

Kedua, penunjukan akuntan publik perseroan untuk tahun buku 2021. Ketiga, penarikan kembali dan penghapusan saham yang telah dibeli kembali oleh perseroan. Keempat, perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Kemudian agenda yang terakhir atau kelima adalah perpanjangan masa jabatan anggota direksi dan dewan komisaros perseroan.

Untuk tahun buku 2020 sendiri BEI mencetak kenaikan laba bersih secara tahunan, menyusul adanya peningkatan pendapatan perseroan.

Dalam laporan keuangan perseroan disebutkan BEI membukukan pendapatan usaha terkait transaksi bursa Rp1,55 triliun pada 2020, naik 3,98 persen dari Rp1,33 triliun pada tahun sebelumnya.

Pendapatan dari jasa transaksi dan jasa kliring menjadi contributor terbesar, masing-masing Rp729,36 miliar dan Rp400,44 miliar. Meskipun demikian, pendapatan dari segmenjasa informasi dan lainnya mencetak peningkatan paling tinggi yakni 54,38 persen yoy menjadi Rp144,88 miliar.

Kemudian BEI juga mencatat pendapatan usaha dari bukan transaksi bursa sebesar Rp77,5 milair. Sehingga secara total pendapatan BEI sepanjang 2020 adalah Rp1,92 triliun, naik 0,62 persen dari posisi Rp1,91 triliun pada 2019.

Sebaliknya, beban yang dikeluarkan BEI hanya turun 3,19 persen secara yoy menjadi Rp1,28 triliun.

Alhasil, BEI membukukan peningkatan laba bersih periode berjalan tahun buku 2020 yang diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp489,38 miliar atau meningkat 8,92 persen dari sebelumnya Rp449,31 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper