Bisnis.com, JAKARTA - Produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk., menggelar tender offer untuk membeli kembali obligasi global yang sudah diterbitkan senilai US$250 juta atau setara Rp3,5 triliun dan jatuh tempo pada 2022.
Emiten berkode saham GJTL itu tercatat menerbitkan obligasi itu pada 2017 dengan kupon 8,375 persen.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Singapura, GJTL akan melakukan proses tender offer kepada pemegang obligasi dimulai pada 9 Juni 202 hingga tenggat waktu 18 Juni 2021.
“Target nilai pokok surat utang dari proses tender offer itu tidak kurang dari US$175 juta dari total surat utang,” tulis manajemen dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Singapura, Rabu (9/6/2021).
Bertindak sebagai dealer manager dari aksi ini adalah Credit Suisse Singapura dan Deutsche Bank AG Singapura.
Manajemen Gajah Tunggal menjelaskan bahwa aksi tender offer ini merupakan bagian dari upaya refinancing yang akan dibayarkan menggunakan penawaran obligasi global baru yang akan segera diterbitkan.
Adapun, GJTL telah mengantongi restu pemegang saham untuk menerbitkan obligasi US$270 juta yang direncanakan akan jatuh tempo secepat-cepatnya pada 2026 atau jangka waktu lain yang ditentukan oleh direksi perseroan.