Bisnis.com, JAKARTA - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. akan menggenjot sektor bisnis hilirnya pada tahun ini sebagai upaya untuk mengerek kinerja.
Sekretaris Perusahaan Sawit Sumbermas Sarana Swasti Kartikaningtyas menjelaskan bahwa salah satu strategi penjualan perseroan pada tahun ini adalah dengan menyalurkan sebagian besar CPO ke sektor bisnis hilir perseroan.
Emiten berkode saham SSMS itu memiliki bisnis penghiliran atau refinery, yaitu oleh PT Citra Borneo Utama (CBU), anak usaha yang sahamnya dimiliki sebanyak 32 persen.
“Karena selain tidak dikenakan bea keluar sawit, hasil penjualan produk penghiliran mempunyai harga yang tinggi. Hal ini akan meningkatkan pertumbuhan penjualan dan penguatan Grup perseroan,” ujar Swasti kepada Bisnis, Senin (7/6/2021).
Adapun, hasil produksi CBU itu mayoritas dijual ke luar negeri.
Swasti menjelaskan bahwa permintaan produk dari CBU semakin besar setiap tahunnya. Hal tersebut terbukti dari adanya perjanjian kerjasama jual-beli dengan perusahaan asal China baru-baru ini.
Baca Juga
Adapun terkait rencana pemerintah yang dikabarkan berniat memangkas bea ekspor, menurut Swasti, hal tersebut akan berdampak positif tidak hanya bagi perseroan tetapi juga untuk Indonesia.
“Pengurangan bea keluar dapat berdampak positif untuk peningkatan ekspor CPO, yang secara otomatis juga akan meningkatkan devisa negara,” ujarnya
Swasti menilai rencana pemangkasan juga akan membuat perusahaan sawit Indonesia dapat kompetitif dan berkembang dengan negara lain.
Adapun, hingga saat ini perseroan mengaku penjualan CPO masih didominasi oleh pasar domestik dibandingkan luar negeri. Pada 2021, SSMS menargetkan volume produksi dan penjualan tumbuh 10-15 persen daripada realisasi tahun sebelumnya.