Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah pemegang saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) melepas sebagian kepemilikan di perseroan kepada investor strategis.
Dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, ada tiga pemegang saham DCII yang melepas sejumlah kepemilikan sahamnya kepada investor strategis pada 31 Mei 2021.
Han Arming Hanafia menyampaikan dirinya melakukan penjualan saham DCII sebanyak 56.186.833 atau 56,18 juta saham. Harga jual Rp5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp296,49 miliar.
"Tujuan transaksi divestasi ke patner strategis," paparnya, Kamis (3/6/2021).
Setelah transaksi, Han Arming memegang 14,11 persen atau 336,35 juta saham DCII, berkurang dari sebelum transaksi 16,47 persen atau 392,54 juta saham.
Selanjutnya, Komisaris DCII Djarot Subianto menjual 18,66 juta saham DCII atau setara 0,78 persen. Djarot pun tidak lagi memegang saham DCII setelah transaksi pada 31 Mei 2021 tersebut.
Baca Juga
Harga penjualan Rp5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp98,47 miliar. Tujuan transaksi adalah investasi patner strategis.
Terakhir, Komisaris Utama DCII Marina Budiman melakukan penjualan 89.587.121 atau 89,58 juta saham pada 31 Mei 2021 kepada investor strategis.
Harga pelaksanaan penjualan Rp5.277, sehingga total transaksi mencapai Rp472,21 miliar. Setelah transaksi Marina memegang 22,51 persen atau 536,5 juta saham DCII, berkurang dari sebelumnya 26,27 persen atau 626,09 juta saham.
Secara total, ketiga pemegang saham DCII menjual sahamnya sejumlah 164.436.349 atau 164,44 juta dengan harga pelaksanaan Rp5.277. Total transaksinya pun mencapai Rp867,73 miliar.
Pada sesi I perdagangan Kamis (3/6/2021), saham DCII naik 20 persen atau 3.300 poin menjadi Rp19.800. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp47,2 triliun dengan valuasi PER 257,71 kali.