Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan data center, PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) meresmikan gedung data center keempat (JK5) di area data center campus yang berlokasi di Cibitung.
Gedung JK5 dengan kapasitas listrik sebesar 15 MW ini menjadikan DCI sebagai perusahaan lokal yang memiliki total kapasitas sebesar 37 MW yang menguasai pangsa pasar data center colocation di Indonesia.
CEO DCI Indonesia Toto Sugiri menyampaikan beroperasinya gedung JK5 di tahun 2021 ini menandakan jejak DCI sebagai perusahaan data center yang mewujudkan visi dan misi besar untuk menjadi penyedia data center terpercaya di Asia Tenggara.
"Gedung JK5 ini siap beroperasi dan kami hadirkan untuk melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan, terutama di tengah percepatan digitalisasi seperti sekarang ini,” ungkapnya, Kamis (27/5/2021).
Menurut Riset Google, Temasek, and Bain & Company bertajuk e-Conomy SEA 2020 at Full Velocity: Resilient and Racing Ahead 2020, ekonomi digital di seluruh dunia semakin berkembang dan mengalami pertumbuhan 11 persen pada 2020.
Pertumbuhan digital adoption dan ekonomi digital di Indonesia menjadi peluang sekaligus tantangan bagi sektor dan infrastruktur digital, termasuk industri internet dan data center.
Industri data center merasakan permintaan pasar yang meningkat di tahun 2020 dan tren ini akan berlanjut di beberapa tahun ke depan.
Oleh karena itu, DCI siap menghadapi permintaan pasar dengan menyediakan kapasitas tambahan sebesar 15 MW. Kenaikan permintaan pasar terbukti dengan 3 global cloud service providers yang masuk ke pasar Indonesia.
Selain fokus dalam membangun infrastruktur data center secara berkelanjutan, DCI juga turut menghadirkan ekosistem data center lokal terlengkap di Indonesia.
Hingga saat ini, layanan DCI telah dipercaya oleh perusahaan internasional maupun lokal, termasuk 3 cloud service providers global, 7 platform e-commerce termasuk di dalamnya platform e-commerce terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, lebih dari 30 penyedia layanan telekomunikasi, 124 pelanggan dari industri keuangan (mencakup bank-bank ternama dari Amerika Serikat, Asia Tenggara dan Indonesia), serta lebih dari 100 pelanggan dari berbagai industri.
Visi DCI adalah menjadi penyedia layanan data center terpercaya di Asia Tenggara. DCI ingin membawa industri data center Indonesia untuk selangkah lebih maju dalam menciptakan kualitas operasional data center terbaik dengan mempertahankan waktu uptime 100 persen.
“Tingkat waktu uptime untuk Service Level Agreement (SLA) operations adalah 100 persen. Hal ini dapat kami capai lewat penerapan operational & service excellence yang selalu selangkah lebih maju dengan melakukan berbagai inovasi teknologi,” tambah Toto.
Inovasi teknologi data center yang dilakukan DCI dengan mengimplementasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) serta Internet of Things (IoT) sehingga tidak ada insiden yang mengganggu operasional infrastruktur IT perusahaan dan meningkatkan efisiensi energi di data center DCI.