Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham MAP Boga (MAPB) Menguat Usai General Atlantic Diisukan Bakal Lepas Saham Perseroan

Saham dengan kode MAPB menguat 0,72 persen menjadi Rp1.405 pada akhir perdagangan Rabu (2/6/2021). Sejak awal tahun harga naik 3,69 persen dengan kapitalisasi pasar Rp3,05 triliun.
Suasana gerai Starbuks yang dikelola PT MAP Boga Adiperkasa Tbk./starbucks.co.id
Suasana gerai Starbuks yang dikelola PT MAP Boga Adiperkasa Tbk./starbucks.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. menguat setelah berhembus kabar salah satu pemegang sahamnya mempertimbangkan untuk melepas kepemilikan.

Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode MAPB menguat 0,72 persen menjadi Rp1.405 pada akhir perdagangan Rabu (2/6/2021). Sejak awal tahun harga naik 3,69 persen dengan kapitalisasi pasar Rp3,05 triliun.

Sebelumnya, seorang sumber Bloomberg yang enggan disebutkan identitasnya mengatakan General Atlantic lewat GA Robusta F&B Company Pte. Ltd. yang memegang saham MAPB sebesar 19,40 persen tengah mempertimbangkan untuk menjual sahamnya di PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB)

Sebelumnya, General Atlantic membeli obligasi tanpa kupon yang diterbitkan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) senilai Rp1,08 triliun pada 2016 yang dapat dikonversi ke saham MAPB.

Adapun, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. merupakan bagian dari PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang bergerak di sektor makanan-minuman. MAP Boga Adiperkasa dikenal sebagai pemegang lisensi gerai waralaba asing di Indonesia seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, dan Godiva.

“Perusahaan yang berbasis di New York [General Atlantic] itu sedang dalam diskusi awal dengan underwriter untuk mencari alternatif untuk melepas saham MAPB baik lewat private sale maupun penawaran umum biasa,” kata sumber Bloomberg, seperti dikutip pada Rabu (2/6/2021).

Untuk opsi private sale, General Atlantic bakal mencari pembeli siaga untuk mengambil alih kepemilikan sahamnya di korporasi ritel modern Indonesia tersebut. 

Sedangkan untuk opsi lainnya yaitu lewat penawaran umum akan dilakukan sesuai dengan mekanisme pasar.

Namun demikian, sumber tersebut menegaskan bahwa rencana General Atlantic terhadap sahamnya di MAPB masih berada di tahap awal.  

Selain itu, tidak dijelaskan pula, alasan perusahaan asal Negeri Paman Sam itu mengkaji kembali kepemilikan sahamnya di MAPB.  

Ketika dimintai konfirmasi, perwakilan dari General Atlantic menolak untuk berkomentar. Sementara itu, salah satu perwakilan MAPI mengatakan perusahaan memiliki rencana untuk melakukan penempatan saham di MAPB. 

Akan tetapi, MAPI belum dapat memastikan, waktu untuk mengeksekusi rencana itu. 

Berdasarkan laporan keuangan pada kuartal I/2021, MAPB gagal mencatatkan kinerja yang memuaskan.  

Penjualan bersih MAPB turun sebesar 18,26 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp551,6 miliar. Padahal, pada kuartal I/2020 perseroan mampu mencatatkan penjualan bersih hingga Rp667,8 miliar.

Apabila diperinci, penjualan segmen minuman tercatat turun 15,42 persen secara yoy pada tiga bulan pertama 2021 ke level Rp359,9 miliar. Penurunan penjualan yang lebih dalam dialami oleh sektor makanan yang turun 17,38 persen menjadi Rp158,09 miliar. 

Pada periode yang sama, segmen lain-lain tercatat anjlok 44,82 persen secara yoy menjadi Rp33,65 miliar.  

Turunnya penjualan membuat rugi bersih yang diatribusikan ke entitas induk pada kuartal I/2021 naik Rp22,83 miliar dari capaian periode sebelumnya yang mencapai Rp1543 miliar. 

Per akhir kuartal I/2021, MAPB memiliki aset sebesar Rp2,38 triliun. Jumlah itu terkoreksi 2,4 persen dari kuartal IV/2020 yang mencapai Rp2,44 triliun. Liabilitas perseroan juga turun 2,52 persen menjadi Rp1,39 triliun dan ekuitasnya juga turun 2,22% menjadi Rp997,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper