Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. optimistis penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham anak usahanya yaitu PT Adhi Commuter Properti (ACP) akan berjalan mulus pada akhir tahun ini.
Komisaris Utama Adhi Commuter Properti Pundjung Setya Brata mengatakan dalam rangka memperkuat modal, perseroan sudah masuk ke pasar obligasi dengan menerbitkan surat utang senilai Rp500 miliar pada 21 Mei 2021.
“Kami sudah menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar dan terserap sepenuhnya. Ini menunjukkan respons pasar sangat positif untuk ACP yang terkenal dengan produk LRT City,” kata Pundjung yang juga menjabat sebagai Direktur Operasi 2 PT Adhi Karya (Persero) Tbk., Selasa (25/5/2021).
Pundjung menyebut perseroan optimistis pasar properti bakal bangkit pada tahun ini. Sinyal pemulihan pun sudah terlihat setelah pemerintah menggelontorkan sejumlah insentif ke pasar properti pada awal 2021.
Dengan demikian, perseroan optimistis proses IPO pada akhir tahun nanti akan berjalan lancar.
“Kami berharap akhir tahun ini bisa melakukan IPO, proceed-nya kami targetkan sekitar 30 persen,” ujar Pundjung.
Baca Juga
Dalam perkembangan terpisah, PT Adhi Commuter Properti menargetkan pendapatan prapenjualan senilai Rp1,5 triliun untuk tahun ini.
Direktur Utama Adhi Commuter Properti Rizkan Firman menjelaskan hingga kuartal I/2021 ini telah terealisasi marketing sales sebesar 25 persen dari target atau sekitar Rp375 miliar.
“Untuk realisasi hingga kuartal pertama, marketing sales kami mencapai 25 persen dari target di mana untuk Maret secara tahunan tumbuh hampir 400 persen,” kata Rizkan.
Adapun, pencapaian yang mengesankan pada Maret tersebut kontras dengan prapenjualan pada bulan yang sama tahun lalu atau ketika pandemi baru merebak.
Direktur Pemasaran Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza menambahkan bahwa kondisi pasar properti saat ini sudah lebih baik dan bergairah dibandingkan 1-2 tahun terakhir.
Dia menunjukkan pada 2019 pasar properti terkena tren stagnasi dan 2020 diperparah oleh pandemi Covid-19.
Dampak pandemi terhadap perekonomian domestik maupun global itu tak dapat dielakkan oleh perseroan. Indra menyebut prapenjualan Adhi Commuter Properti juga turut tertekan akibat pandemi dan bahkan tidak mencapai target.
Namun, kondisi itu mulai membaik pada kuartal III dan kuartal IV didukung oleh adaptasi teknologi informasi lewat digital marketing serta diferensiasi produk perseroan.
Menurutnya sejumlah insentif seperti DP nol persen, relaksasi KPR dan KPA, serta PPN nol persen akan terus dapat menggairahkan pasar properti Tanah Air.