Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 di India Berat, Darmi Bersaudara (KAYU) Wait and See

Kasus Covid-19 di India yang masif membuat KAYU harus meramu ulang strategi karena negara tersebut merupakan salah satu pelanggan terbesaer perseroan.
Pada 2015, PT Darmi Bersaudara memutuskan berkonsentrasi penuh menjalankan perdagangan ekspor kayu olahan bermerek dagang Darbe Wood dengan bahan baku legal dari hutan Indonesia. Darmi Bersaudara menyediakan pasokan kayu olahan jenis Decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint dan Window Jamb dengan tujuan pasar ekspor ke China, Nepal, India, Korea Selatan, Australia dan Eropa. /indonesia.darbewood.com
Pada 2015, PT Darmi Bersaudara memutuskan berkonsentrasi penuh menjalankan perdagangan ekspor kayu olahan bermerek dagang Darbe Wood dengan bahan baku legal dari hutan Indonesia. Darmi Bersaudara menyediakan pasokan kayu olahan jenis Decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint dan Window Jamb dengan tujuan pasar ekspor ke China, Nepal, India, Korea Selatan, Australia dan Eropa. /indonesia.darbewood.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten penjualan kayu log dan produk kayu setengah jadi, PT Darmi Bersaudara Tbk. menyebut kasus Covid-19 di India telah memengaruhi kinerja penjualan perseroan. Hal itu mengingat India merupakan pasar yang besar bagi perseroan.

Direktur Independen Darmi Bersaudara Lie Kurniawan mengatakan atas hal tersebut perseroan menyebut belum memiliki strategi khusus. Perseroan mengaku masih akan melihat perkembangan di India.

"Saat ini belum ada strategi khusus. Kami wait and see dulu melihat bagaimana perkembangan di India dan seperti tahun lalu, kami tidak mau buru-buru merevisi target penjualan," katanya kepada Bisnis, Senin (17/5/2021).

Lie menyebut jika ada revisi kemungkinan akan dilakukan setelah Juni atau September nanti.

Sisi lain, sejak tahun lalu perseroan juga memiliki rencana untuk mempertimbangkan kemungkinan membuka kantor perwakilan di wilayah India lainnya yang belum terjangkau oleh perseroan.

Hal itu guna mendukung peningkatan kinerja perseroan baik dengan tawaran kerjasama atau peluang ekspansi yang sejalan dengan usaha perseroan.

Namun, Lie merinci saat ini penurunan penjualan sudah dimulai dari kondisi kelangkaan kontainer yang menyebabkan biaya freight naik luar biasa pada kuartal IV/2020.

"Selanjutnya, dibebani lagi dengan serangan gelombang Covid-19 mulai Maret 2021 sehingga jumlah pengiriman turun karena buyer mengurangi pembelian," ujarnya.

Adapun pada tahun lalu perseroan menilai mulai kuartal III/2021 penjualan sudah kian membaik. Hal itu lantaran perbaikan kondisi ekonomi India juga volume ekspor yang telah meningkat.

Lie mengatakan adanya dukungan kantor perwakilan di Kolkata yang secara aktif terus mencari basis pelanggan baru dan area penjualan baru juga telah membuat kinerja terjaga di tengah pandemi Covid-19.

Untuk itu, Lie menyebut kondisi pengolahan produk tetap mengikuti protokol yaitu maksimal 50 persen dari jumlah tenaga kerja normal. Kondisi ini menyebabkan rekanan maklon perseroan menambah shift supaya tetap bisa memenuhi jumlah produk yang diperlukan.

Tahun lalu pada kuartal I/2020 perseroan berhasi mengirim sebesar 172 kontainer, kuartal II/2020 sebesar 40 kontainer, kuartal III/2020 sebesar 161 kontainer.

Perseroan dengan sandi saham KAYU ini merupakan eksportir kayu olahan bermerek dagang DARBE WOOD dengan bahan baku diperoleh secara legal dari hutan Indonesia.

Perseroan menyediakan pasokan kayu olahan jenis Decking, E2E, T&G, Flooring, Door Jamb, Post Beam, Finger Joint dan Window Jamb dengan tujuan pasar ekspor. Selain India, perseroan juga melakukan ekspor ke sejumlah negara seperti China, Korea Selatan, Australia, dan Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper